Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berebut

17 Oktober 2021   16:18 Diperbarui: 17 Oktober 2021   16:19 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau bilang takada yang sempurna didunia ini.
Benar sekali, seperti cintaku ini, meraih dan merebut hatimu.

Lalu mengapa engkau harus menyambut dan merebut cintaku?

Karena kesempurnan itu adalah ketika dua hati saling menyambut namun berebut agar tidak lebih darimu.

agar tidak lebih banyak darimu
agar tidak lebih ringan darimu
agar tidak lebih berat darimu
Agar tidak lebih dahulu darimu
agar tidak ada yang lain selain kamu

Bukankah cinta itu berbagi?
Mungkin saja, tapi apakah rela kamu berbagi cinta?

coba engkau bertanya, mengapa telpon belum jua kau tutup diujung sana, sementara suaramu mengecil ditimpa ngantuk. kau bilang kamu saja, kamu saja.
Apakah kita berebut agar tidak lebih cepat menutupnya. Atau kita memang masih banyak pulsa?
Ah, entahlah.

17102021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun