Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayam Jago

8 Oktober 2021   07:57 Diperbarui: 8 Oktober 2021   08:05 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jago, Kokokmu telah panjang
Pertanda pagi telah datang
bangun bersama fajar, samar menjelang terang, bersinar

Mendengar tajam lalu terbang
Menjaga betina, anak anak dari terkaman elang
Walau
Kadang bertemu malang

Sering ada di gelanggang
Bertarung sampai menang
Kalah, menyerah, jadi pantang
Berdarah, berlaga, takkenal lelah
Beradu nyali dan strategi. tikam menikam, saling menerkam.

Bagai samurai, bertahan diri.
Bersimbah merah berkonsentrasi unjuk taji
Menang atau mati
Sebanyak musuh ia hadapi
Tak pernah lari

Ayam jago, kokokmu telah lantang, pertanda ia telah menang. 

Lawan tercabik, tumbang pun dengan tenang

08102021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun