Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bidadari yang Hilang

26 September 2021   02:34 Diperbarui: 26 September 2021   20:37 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption sa win tun pixels

Kini diluar cuaca sedang hujan badai, petir bersahutan menggelegar, menerbangkan daun-daun, mematahkan ranting ranting. 

Rasa takut, rasa khawatir, haus serta lapar. bercampur menjadi satu.  Aku khawatir, takut terjadi apa-apa dengan bidadari yang sampai kini belum juga nampak. 

tak banyak yang dapat kulakukan. Didalam lapar dan hausku. Ku teguk air hujan bercampur air mata, Ku libas dengan doa.
"Semoga ia baik-baik saja" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun