Mohon tunggu...
Ghifari Raffasyah
Ghifari Raffasyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S-1 Teknik Biomedis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Beberapa Hal di Balik Permainan Video Game Masa Kini

3 Juni 2022   00:46 Diperbarui: 3 Juni 2022   00:48 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Video Game Online, seakan menjadi suatu hal yang menjadi makanan sehari-hari bagi kebanyakan generasi mulai tahun 2000-an hingga masa kini. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga diberbagai belahan dunia, hingga negara besar sekali pun sebut saja Amerika Serikat hingga Rusia, bahkan Ukraina yang menjadi tempat lahirnya banyak tim e-sport papan atas seperti Faze Clan yang berpusat di California, A.S, kemudian Natus Vincere yang berpusat di Kyiv, Ukraina, Lalu Cloud9 yang berpusat di Santa Monica, California, selanjutnya ada Gambit yang berpusat di Rusia dan masih banyak lagi tim-tim e-sport papan atas lainnya. Penggemar Game Online juga tidak sedikit, mulai dari anak-anak hingga dewasa, bahkan bisa dikatakan Game Online ini juga digemari oleh pribadi yang sudah berusia lanjut. 

Dari Video Game Online, kita juga dapat melihat beberapa perubahan dalam kehidupan bermasyarakat dan bersosial, dari yang skalanya hanya dalam lingkup satu warnet saja hingga skala internasional yang konteksnya adalah berkompetisi sudah antar negara, dari yang bermain bersama teman teman ditongkrongan hingga berkompetisi di laga kelas internasional, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya dari segi lingkup permainan saja, Game Online akhir-akhir ini juga sudah menjadi suatu bentuk hiburan dimana banyak terlahirnya Public Figure hingga Influencer baru yang memberikan banyak kontribusi dan pengaruh, terutama pada penonton setianya yang selalu absen di kanal streaming ataupun media sosial daripada Influencer dan Public Figure tersebut. 

Sebut saja Windah Basudara, Seorang Youtuber, Streamer Game yang biasa melakukan streaming melalu kanal Youtubenya di @Windah Basudara, yang biasa dikenal juga dengan Brando ini memiliki penggemar dan penonton setianya dengan julukan "Bocil Kematian", yang tidak pernah lupa untuk "absen" setiap Windah Basudara hendak memulai permainan video gamenya.

Dari segi laga kompetisi, Indonesia memiliki banyak potensi khususnya atlet-atlet e-sport yang terjun diberbagai genre Game Online kompetisi, mulai dari genre terfavorit akhir-akhir ini yaitu genre Battle Royale, dimana pada genre ini pemain bisa merasakan sensasi dan perasaan dalam berkompetisi (dalam hal ini berperang) melawan orang lain untuk menjadi satu-satunya Tim atau Individu yang bisa bertahan sampai akhir, beberapa contoh tim e-sport  yang berhasil membawa nama Indonesia ke kancah Internasional seperti contohnya pada cabang liga PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds) Mobile, ada Bigetron, RRQ, Alter Ego, dan masih banyak lagi.

Pada cabang Game Online untuk genre FPS (First Person Shooter), MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), dan genre lainnya, Indonesia memiliki banyak atlet e-sport yang pernah berlaga di Liga Game Online kelas Internasional, sebut saja salah satu laga game online FPS paling fenomenal, CSGO (Counter-Strike: Global Offensive) pada laga ESL, lalu ada laga game online pada genre MOBA yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar setia Dota 2 yaitu pada laga The International Dota 2 Championship, beberapa anak bangsa yang pernah berjuang pada laga laga tersebut dan atau laga Internasional lainnya seperti Kevin 'xccurate' Susanto dan Hansel 'BnTeT' Ferdinand yang bermain di tim e-sport asal negeri Cina pada game CSGO (Counter-Strike: Global Offensive) di laga ESL Sydney, Australia, dan Katowice, Polandia. 

Selain itu ada juga pemain e-sport asal Indonesia, Kenny "Xepher" Deo yang bermain pada laga The International, PGL, ESL, dan lain sebagainya pada cabang permainan Video Game Dota 2 yang bergabung ke salah satu tim e-sport terkenal asal Korea Selatan yaitu T1. Dan masih banyak lagi anak bangsa yang berlaga di laga e-sport kelas Internasional.

Tentu, semua itu bisa terjadi tidak semata-mata hanya dari sebatas bermain video game secara umunya dan tidak juga dengan hanya cara yang biasa, dibutuhkan suatu niat, penetuan prioritas dan goals yang matang, dan yang pasti ada sesuatu yang harus dikorbankan untuk mencapai prestasi pada titik itu. 

Prestasi bisa diraih tidak hanya dan tidak harus dalam bentuk pretasi akademik saja, namun bisa juga dalam bentuk prestasi non-akademik yang contohnya seperti sudah disebutkan beberapa kali pada beberapa paragraph diatas, entah itu menjadi seorang influencer, streamer, hingga menjadi atlet e-sport sekalipun yang bisa membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.

Selain untuk ajang untuk mencari suatu pencapaian atau prestasi, umunya bermain video game juga bisa menjadi wadah bagi semua orang tanpa terkecuali untuk hanya sekadar mencari kesenangan, menghibur diri, bahkan mengusir rasa bosan. Namun, tidak hanya sebatas itu saja, berikut adalah beberapa benefit atau keuntungan yang bisa didapatkan dari bermain video game, baik itu bermain game melalui perangkat mobile, PC, hingga console:

  • Meningkatkan Kemampuan Koordinasi Mata, Tangan, dan Otak

    Seseorang yang bermain permainan video game, pastilah sudah paham dan hafal letak dari tombol untuk mengontrol karakter dalam permainan video game mereka, sehingga mereka tidak harus melihat tombol untuk mengontrol karakter game mereka terus menerus setiap hendak melakukan sesuatu pada permainan itu, dan hal ini dilakukan juga demi efisiensi gerakan pada saat melakukan permainan.

  • Meningkatkan "Reflek" para Pemain

    Seorang pemain video game juga membutuhkan suatu "Reflek" yang bagus demi kemenangannya. Seperti halnya pada beberapa game FPS seperti contohnya game CSGO (Counter-Strike: Global Offensive), Tom Clancy's Rainbow Six Siege, Battlefield, dan lain sebagainya, yang membutuhkan kesadaran dan reflek yang tinggi akan keberadaan dan kedatangan musuh secara tiba-tiba, sehingga hal ini memaksa para pemain game FPS ini dipaksa untuk responsif dan peka akan keadaan sekitar.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
    Lihat Metaverse Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun