Mohon tunggu...
Ghozi  Pratama
Ghozi Pratama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Alasan Pemblokiran Tik Tok Oleh Kemkominfo

19 Juli 2018   11:02 Diperbarui: 19 Juli 2018   11:06 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Akhir-akhir ini di sosial media, khususnya di instagram sedang heboh video-video tentang aplikasi Tik tok. Tiktok adalah aplikasi asal tiongkok yang dapat di unduh di Playstore. 

Tiktok adalah aplikasi sosial untuk pengguna smartphone dan para konten creator untuk membuat video pendek disertai dengan musik. Aplikasi ini di buat untuk para pengguna bisa berimajinasi dan mengekspresikan dirinya lewat video lypsinc. Dengan aplikasi ini kita dapat membuat video lypsinc dengan mudah dan dapat membagikan ke teman-teman dan seluruh dunia untuk melihat video kita.

Karena dengan mudahnya membuat video lypsinc lewat tikok maka banyak sekali konten video yang terlalu vulgar dan tidak sesuai norma. Banyak video yang menampilkan gambar tentang orang setengah telanjang, tarian-tarian erotis, dan bahkan penghinaan sebuah agama. Mungkin dari beberapa konten creator ini menganggap membuat video seperti itu lucu dan keren, bahkan dapat menambah jumlah follower sosial media mereka. Tetapi di luar dengan para pembuat video seperti itu masih ada konten creator yang membuat video tik tok yang sangat bagus.

Dengan lebih banyaknya dampak negative daripada positif, akhirnya tiktok di blokir oleh Kemkominfo."Benar, apikasi Tik Tok kami blokir," kata Menteri Kemkominfo Rudiantara dalam pernyataan resminya. Alasan Rudiantoro pihak Kemkominfo memblokir tiktok karena tiktok lebih banyak konten negative bagi anak-anak. Sebelumn pihak Kemkominfo memblokir tiktok, pihak Kemkominfo telah berkoordinasi dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Tiktok akan tidak di blokir lagi jika aplikasi tersebut dapat membersihkan konten video yang negative dan membuat filter video-video yang di buat.

Menurut saya tidak semua konten creator membuat video yang berdampak buruk bagi anak-anak. Masih banyak para pembuat video di tiktok yang sangat bagus. Sebaiknya pembuat aplikasi tiktok membuat sebuah filter, dan membuat sebuah tim untuk menyeleksi apakah video ini layak di publikasikan sebelum di unggah dari aplikasi tersebut ke sosial media lainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun