/1/
Malam itu aku bertemu seorang perempuan
Yang ditengah malam menangis sesenggukan
Padanya aku bertanya:
"Mengapa kau menangis sendirian?"
Ia tak langsung menjawab, hanya balas menatap
Pikirnya mungkin aku si jalang berhidung belang, yang suka mencari kesempatan
"Malam" jawabnya lunglai
"Aku ingin bercinta dengan malam"
/2/
Seperti bintang yang ia inginkan
Bercinta dengan malam,
Dibelai angin yang menjalar, sepinya tak pernah meninggalkan, tak pernah
/3/
Malam tak pernah kesal ditinggalkan
Sekali-kali tak pernah menangisi kesalahan, tak pernah; sekali-kali
Ia tau,
Awal kesalahan hanya masalah
Dan kedua kalinya, mengulang hal yang sama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!