Mohon tunggu...
Ghozi hiban
Ghozi hiban Mohon Tunggu... Lainnya - Pemuda tanggung

Beri aku pengetahuan, jangan beri aku iman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Musim Kemarau

11 Juli 2020   03:10 Diperbarui: 11 Juli 2020   02:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup di kandang kenestapaan
Merengek di kesunyian malam
Terlarut dalam kesedihan
Gusar,
Saat cukong-cukong memamerkan tubuhnya
Nestapa hidup dalam keinginan
Dan tanpa mu, siksa yang sangat kejam

Bagaimana aku membalasmu
O, hujan di musim kemarau
Sampai tanah gersang yang kau siram mengalirkan kehidupan

Bagaimana aku membalasmu
O, api yang menjalar di pohon tumbang
Dibakarnya pohon tumbang yang menutupi jalan

Bagaimana aku membalasmu
O, air yang diserap bunga mawar
Dihancurkanya layu yang mengancam bunga mawar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun