Mohon tunggu...
Ghoni Fatah
Ghoni Fatah Mohon Tunggu... Lainnya - call me 'Gonogoblon'

IAIN JEMBER PGMI'19/D3

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Esensialisme

22 Mei 2020   21:18 Diperbarui: 22 Mei 2020   21:15 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Terdiri dari 2 kata yakni esensi dan esensial. esensi berarti hakikat,inti, dan dasar. sedangkan esensial adalah sangat prinsip, sangat berpengaruh, dan sangat perlu. esensialisme merupakan aliran yang ingin manusia agar kembali kepada kebudayaan lama. Hal ini didasarkan kepada nilai-nilai budaya. Esensialisme pertama kali muncul pada masa renaissance karena reaksi terhadap simbol mutlak dan dogmatis pada abad pertengahan. 

esensialisme memandang pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang dapat memberi kestabilan dan nilai yang mempunyai tata yang jelas. 

esensialisme lahir dari idealisme dan realisme. namun keduanya tidak melebur hanya mendukung esensialisme. hakikat esensialisme didasari atas humanisme yang merupakan reaksi terhadap hidup yang mengarah kepada keduniawian serba ilmiah dan materialistik. menurut esensialisme pendidikan yang baik terdiri dari pembelajaran keterampilan dasar, seni, dan ilmu pengetahuan. 

Kaumkaum esensial mengatakan bahwa belajar merupakan pengalaman yang tidak dapat dihalangi bahkan harus ada dalam setiap diri manusia. belajar dimulai dari hal-hal yang sederhana meningkat hingga ke yang lebih rumit. juga memerlukan ketekunan sehingga memperoleh pengetahuan yang utuh dan sistematis.

Kurikulum kurikulum menurut esensialisme

1. Dasar, menitikberatkan pada keterampilan dasar.

2. Menengah, menekankan pada pelajaran dasar.

3. Disiplin tinggi, yang disesuaikan dengan kondisi.

Pada pada dasarnya pendidikan melatih jiwa daya melalui belajar dengan menyerap apa yang dari luar yang tersusun dalam kurikulum melalui perantara guru. 

Tokoh-tokoh aliran filsafat esensialisme, Gerakan essensialisme muncul pada awal tahun 1930, dengan beberapa orang pelopornya, seperti William C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed, dan Isac L. Kandell. Pada tahun 1938 mereka membentuk suatu lembaga yang disebut "The Essensialisme Commite for The Advancement of American Education". Bagley sebagai pelopor essensialisme adalah guru besar pada "Teacher College", Columbia University. Ia yakin bahwa fungsi utama sekolah adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah kepada generasi muda. Bagley dan rekan-rekannya yang memiliki kesamaan pemikiran dalam hal pendidikan sangat kritis terhadap praktek pendidikan perogresif. Mereka berpendapat bahwa pergerakan progresif telah merusak standar-standar intelektual an moral diantara kaum muda. Pendidikan secara esensial menurut William C bagley dan rekan-rekannya adalah minat yang kuat dan tahan lama tumbuh dari upaya belajar. Pengarahan dan bimbingan melekat pada proses belajar sehingga disiplin menjadi tujuan pendidikan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun