Mohon tunggu...
Ghoni Fatah
Ghoni Fatah Mohon Tunggu... Lainnya - call me 'Gonogoblon'

IAIN JEMBER PGMI'19/D3

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Pendidikan Materialisme

19 April 2020   14:43 Diperbarui: 19 April 2020   14:36 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Materialisme berasal dari 2 kata. Yaitu materi dan isme. Materi dapat diartikan sebagai bahan atau benda atau segala sesuatu yang tampak. materialisme dapat dipahami sebagai suatu aliran pemikiran yang mencari dasar sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata,  Dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam Indra. Aliran filsafat materialisme berisikan tentang ajaran kebendaan dimana benda merupakan sumber segala sesuatu. Tokoh-tokoh nya antara lain Demokratos, Julian De Laniettrie, Ludwig Feurbach, dan Karl Marx.

Konsep dasar filsafat materialisme. Hakikat dari materialisme adalah materi bukan rohani bukan spiritual juga bukan supranatural. Materialisme menganggap suatu ide itu timbul setelah melihat sesuatu. Jadi materialisme beranggapan materi itu lebih dahulu hadir daripada Ide. 

Ciri-ciri materialisme, segala nya berasal dari satu yaitu materi, tidak mengakui alam gaib, sebagai alat pencapaian ilmu, memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam hukum, menjadikan tabiat manusia sebagai akhlak.

Macam-macam bentuk aliran materialisme ada dua yaitu dialektika dan metafisik. materialisme dialektika menganggap segala sesuatu dapat berkembang sesuai hukum dialektika. Sedangkan materi metafisik memandang sesuatu secara di kotak-kotakan tidak menyeluruh dan statis.

kekurangan dan kelebihan dari filsafat materialisme adalah hanya memandang dan disertakan pada segala sesuatu materi yang nyata dan cenderung bergerak. Dalam dunia pendidikan aliran ini isinya mencakup pengetahuan yang dapat dipercaya. Semua pengetahuan dihasilkan berdasarkan conditional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun