Mohon tunggu...
Ghina Sophia
Ghina Sophia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal dan Mengapresiasi Dramaturgi

14 Desember 2020   01:06 Diperbarui: 14 Desember 2020   03:21 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengertian drama adalah cerita atau tiruan perilaku manusia yang dipentaskan tidaklah salah. Kata drama berasal dari Yunani droomai (Harymawan, 1988:1) yang berarti berbuat berlaku, bertindak, bereaksi, dan sebagainya. Jadi drama berarti perbuatan atau perilaku. 

Berdasarkan kenyataan ini memang drama sebagai suatu pengertian yang difokuskan kepada dimensi seni pertunjukkannya disbanding dengan genre sastranya beberapa pengertian tentang drama yang akan diungkapkan berikut ini akan menunjukkan bahwa dimensi drama sebagai seni pertunjukan lebih mendominasi dibandingkan genre sastranya.

Menurut Ferdinan Brunetiere dan Balthazar Verhag, Drama adalah kesenian yang melukiskan sifat dan sikap manusia dan harus melahirkan kehendak manusia dengan action dan perilaku. Adapun pengertian drama menurut Moulton adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak, drama adalah menyaksikan kehidupan manusia yang diekspresikan secara langsung.

H. wahyu sulaiman Rendra (WS. Rendra) mengatakan bahwa teknik bermain peran (akting) merupakan unsure paling penting dalam seni drama bagi seorang aktor alam atau bukan. Aktor perlu mengetahui seluk beluk teknik bermain, meskipun mereka mendapatkan teknik itu berbeda. 

Tujuan dari pengetahuan teknik bermain adalah seorang pemain atau aktor akan bermain dengan baik. Aktor harus benar-benar mampu menghayati pemeranan yang diserahkan kepadanya oleh sutradara. Seorang aktor haruslah memiliki pengetahuan akan teknik main drama atau dramaturgi yaitu suatu ajaran tentang masalah konvensi drama.

Aktor akan berpikiran dangkat karna tidak tahuan nya tentang dramaturgi. Aktor akan lemah untuk melaksanakan ekspresinya diatas panggung, sehingga dapat dikatakan kemampuan aktor diatas panggung dikarenakan kurangnya pengetahuan teknik dramturgi.

Dramaturgi yang dimaksud adalah ketentuan yang berlaku dalam bermain drama secara konvensional. Maka, drama konvensional berjalan dengan teknik. Pemunculan motivasi dan perwatakan aktor di dalam pementasan yang begitu serius tergarap, alurnya terbina, menggoda penonton untuk bertanya-tanya kelanjutan cerita sebagai akibat yang sudah ada atau yang sedang terjadi.

Pembinaan alur perlu adanya kisah awal yang berkembang (development) menuju konflik-konflik. Sehingga bisa menguasai perhatian dan minat. Konflik manusia merupakan sumber pokok drama. Hal ini sesuai dengan pendapat Brander Mathews "konflik drama adalah sumber utama drama, menyuguhkan kualitas manusia, situasi perhatian, ketegangan (exciting) bagi pendengar atau penonton.

Bahkan Ferdinand Brunetiere mengembangkan konsep dramaturgi tersebut menjadi hokum drama yang berpokok pada lakon yang menghidupkan kenyataan, kekuatan yang saling berpotensi seperti protagonist dan antagonis, dan pengangkatan konflik seperti naskah-naskah drama di Indonesia maupun di dunia.

Dalam mencapai konflik dibangun pemeran melakukan proses latihan secara rutin, memahami seni peran, hokum-hukum drama, masalah permainan dan sejarah drama, komposisi pentas, istilah akting (motivasi, over-akting, gesture, ekpresi dll).

Di dalam dramaturgi ada beberapa latihan yang diperlukan, yaitu posisi unik aktor, imajinasi atau observasi, panggung, movement, blocking, akting,, dan timming. Dalam sebuah pementasan dramaturgi sebagai seorang aktor harus dapat menguasai bagaimana menjadi seorang aktor yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun