Mohon tunggu...
Ghina Sophia
Ghina Sophia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Bahasa Gaul dari Kata Pansos dan Halu Berdasarkan Kajian Semantik

29 November 2020   01:05 Diperbarui: 29 November 2020   01:35 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam berkomunikasi sehingga terjadi suatu interaksi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa yang digunakan sehari-hari sebagai alat dalam berkomunikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi V bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. 

Menurut Abdul Chaer (2010: 14) mengungkapkan bahasa didefinisikan sebagai sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan manusia sebagai alat komunikasi atau alat interaksi sosial. bahasa dapat diartikan sebagai pengungkapan yang ada di dalam hati dan pikiran seseorang. Dengan bahasa seseorang dengan mudah menyampaikan gagasan, pikiran, dan juga perasaan.

seiring dengan perkembangan zaman sebagai gerenasi muda yang modern, informatif, serta kreatif. Menjadikan bahasa sebagai bentuk ekspresi yang timbul dari pemikiran kaum milenial. Contoh nya seperti bahasa prokem atau yang lebih dikenal dengan sebutan bahasa gaul. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) edisi V bahasa prokem merupakan ragam bahasa dengan leksikon tertentu, biasanya digunakan oleh kaum remaja (seperti kata bokap untuk bapak, sepokat untuk sepatu, dan bokin untuk bini; bahasa sandi remaja dan kelompok tertentu. Sedangkan  bahasa gaul adalah dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh komunitas tertentu atau di daerah tertentu untuk pergaulan. 

Berdasarkan bahasa gaul yang sedang trend di kalangan kaum milenial menjadikan media sosial sebagai suatu tempat atau wadah yang digunakan sebagai alat dalam berkomunikasi dan juga berinteraksi.

Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia saling berinteraksi satu sama lain tanpa mengenal ruang dan waktu. Salah satunya media sosial yang tengah naik daun dan banyak digunakan oleh kaum milenial adalah media sosial instagram. Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan mengambil video dengan menggunakan filter digital dan aktivitas berjejaring lainnya. Fitur-fitur yang terdapat di instagram yaitu berbagi foto dan video, komentar dan like, explore, intagram story, dan IGTV.

Di laman instagram beberapa saat ini sedang viral dengan sebutan “Pansos” dan “halu”. Kata “pansos” dan “halu” sering menjadi pusat perbincangan beberapa pengguna media sosial instagram yaitu biasanya kata tersebut sering muncul dalam kolom komentar dari video atau foto yang di komentari beberapa orang. Kata Pansos adalah istilah bahasa gaul dan merupakan singkatan dari panjat sosial. arti pansos sendiri merujuk kepada orang-orang yang suka mencari perhatian banyak orang, terutama di media sosial. sedangkan kata Halu adalah istilah bahasa gaul dan merujuk kepada seseorang yang sering berkhayal atau menginginkan sesuatu namun sulit untuk mewujudkannya.

Dalam kajian semantik menurut kridalaksana (2008:216) semantik adalah bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan atau wicara. Sistem, atau penyelidikan makna suatu bahasa pada umumnya. Menurut John Lyon (1995: 393) semantik adalah ilmu yang berkaitan dengan makna tanda. Semantik berkaitan dengan makna dalam bahasa. Kajian semantik berkaitan dengan filsafah bahasa. Dalam kajian semantik bahasa yang bersifat arbitrer. Konotasi kata “pansos” dan “Halu” termasuk kajian terhadap makna tanda baik secara mental ataupun secara linguistic yang memiliki tujuan yang dapat membangun arti. Kata “Pansos” dan “Halu” berorientasi positif dan negatif. Kata tersebut digunakan generasi milenial yang menguasai bahasa dengan unsur eksistensi bahasa generasi milenial tersebut.

Contoh kalimat Pansos:

“ udah ketebak pasti mau pansos”

“ biar apa si dia kaya gitu? Pasti pansos”

Contoh kalimat Halu:

“haluin aja shay”

“ biarin deh halu yang penting asik shay”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun