Kampanye Capres-Cawapres nomor urut 02 yang dimulai Minggu 7/4 dini hari di GBK, Â mengundang decak kagum dari berbagai pihak. Betapa tidak, kampanye dengan masa ditaksir ratusan ribu bahkan jutaan orang tersebut memberikan perspektif baru tentang harapan masyarakat akan perubahan negeri tercinta ini.Â
Harapan masyarakat yang tumpah ruah dengan masa membludak itu, telah memberikan getaran dan energi positif bagi pendukung Prabowo-Sandi maupun rakyat Indonesia pada umumnya. Masa kampanye sejak sabtu malam sudah memenuhi stadion GBK, dengan harapan dapat melihat dari dekat orasi Capres-Cawapres dan beberapa tokoh penting di Indonesia.
Banyak tokoh-tokoh penting yang terlihat di belakang panggung. Mulai dari tokoh reformasi, Gubernur DKI Jakarta, tokoh-tokoh partai, para alim ulama, para ustadz, sejumlah artis papan atas, habaib dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Prabowo tiba di atas panggung utama sekitar pukul 04.20 WIB, dengan mengenakan celana panjang hitam, kemeja takwa putih lengan panjang, kopiah hitam, dan syal atau sorban berwarna merah. Sementara Sandiaga menyusul di belakangnya dengan mengenakan sarung berwarna gelap, kemeja takwa putih lengan panjang dan kopiah hitam (Tempo, 7/4).
Dalam kampanye yang merupakan x pertama dalam sejarah tersebut, telah memberikan arti penting tentang nilai-nilai pendidikan bagi rakyat Indonesia. Banyak teladan dan hikmah yang bisa kita ambil sebagai bahan pelajaran dalam meniti hidup ini.
Walaupun disisi lain ada hal-hal yang bisa dikritisi dari proses kampanye itu, tetapi itulah manusia. Disatu sisi ada nilai kebenarannya dan disisi lain tentu ada salahnya. Mari kita ambil yang benarnya.
Pelajaran penting yang Bisa diambil
Rapat akbar yang diawali dengan shalat tahajud, bagi calon pejabat pada khususnya memang sesuatu hal yang jarang terjadi. Namun, kali ini Pasangan Prabowo-Sandi memulai dengan shalat tahajud yang bagi sebagian orang sukar dilakukan.
Entah apa yang melatar belakangi dilakukannya shalat tahajud tersebut, namun yang jelas pada Minggu dini hari pendukung dan simpatisan Prabowo-Sandi mendapatkan energi sehingga bisa shalat tahajud di lapangan GBK yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Ini adalah langkah strategis bagi rakyat Indonesia, bahwa BPN Prabowo-Sandi dapat "mendidik" masyarakat Indonesia salahsatunya dengan shalat tahajud. Terlepas apapun motivnya dan apapun tujuannya, itu semua memberikan perspektif baru bagi calon-calon pejabat. Baik pejabat tingkat Daerah/Kota, Provinsi hingga Presiden.