Mohon tunggu...
Ghea RDyanda
Ghea RDyanda Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas yang berideologi Islam, InsyaAllah siap berjuang untuk Islam

Introvert, Melankolis, dan ideologis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hebatnya Kecerdasan Linguistik Sang Revolusioner Dunia

11 Januari 2021   18:55 Diperbarui: 11 Januari 2021   19:03 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kecerdasan bahasa atau yang lebih dikenal dengan istilah kecerdasan linguistik adalah kecerdasan atau kemampuan seseorang yang berkaitan dengan bahasa yang mencakup kemampuan mengungkapkan pikirannya dengan tatanan yang jelas dan tertata baik dalam komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal.

Sepanjang sejarah kehidupan manusia, kemampuan berbahasa telah berkembang pesat dan hingga saat ini telah tercatat sekitar 6.500 bahasa dari bahasa etnis hingga bahasa nasional. Perkembangan bahasa ini memungkinkan manusia untuk mempelajari lebih banyak kosa kata dan memperkayanya.

Kecerdasan linguistik pada faktanya telah menjadi satu penunjang utama dalam setiap aktivitas. Kemampuan mempengaruhi orang lain, menyampaikan produk, bahkan orasi yang mengubah dunia pun membutuhkan kecerdasan linguistik yang tinggi.

Di Indonesia kita mengenal orator ulung kemerdekaan yaitu bung Tomo yang menjadi penggerak arek-arek Suroboyo untuk turun melawan penjajahan. Dengan pekikan takbir dan semangat jihadnya, bung Tomo telah menjadi aktor utama kemerdekaan.

Di dunia, kita mengenal sang revolusioner yang namanya hampir setiap saat disebut, ajarannya kuat menghujam dalam dada 2 miliar manusia di bumi. Dia adalah orang paling berpengaruh nomor 1 di dunia yang ditetapkan secara objektif oleh Michael H Hart seorang sarjana barat dalam buku fenomenalnya, The 100 : A Rangking Of The Most Influential Person In History.

Dialah Muhammad Saw yang tiap sabdanya singkat namun luas maknanya atau disebut sebagai jawami' Al kalim. Seorang tokoh revolusioner dari bangsa Arab, yang mendirikan negara dan dalam waktu singkat negara tersebut menjadi negara adidaya menyaingi Persia dan Romawi saat itu. Dalam waktu 10 tahun, beliau Saw telah menguasai jazirah Arab yang saat itu terdiri atas banyak suku dan kerajaan.

Sesuatu yang sulit untuk ditiru, bahkan negara superpower saat ini yakni Amerika Serikat masih butuh waktu yang cukup lama sebelum menjadi adidaya. Karena itulah, salah satu sebab penting mengapa kita harus mempelajari bagaimana beliau Saw menggunakan bahasa yang berpengaruh pada orang lain juga banyak hal lainnya.

Gaya bahasa beliau yang jawami'Al Kalim Salah satunya sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Musa radhiyallahu 'anhu, beliau bercerita, Rasulullah pernah mengutusku ke Yaman bersama Muadz bin Jabal radhiyallahu 'anhu. Beliau berpesan, "Dakwahi masyarakat, berikan gabar gembira dan jangan buat mereka lari. Mudahkan dan jangan dipersulit."

Kemudian Abu Musa bertanya kepada beliau mengenai beberapa jenis minuman hasil fermentasi madu yang disebut al-Bita' dan hasil fermentasi gandum yang disebut al-Mizru. Kemudian Nabi memberikan jawaban, "Aku larang semua yang memabukkan.." Kata Abu Musa,V"Sungguh beliau diberi Jawami' al-Kalim.." (HR. Muslim 5334)

Dalam riwayat lain, Rasulullah Saw juga mengajarkan do'a yang ringkas namun syarat makna sebagaimana disebutkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya yang redaksinya, ""Ya Allah, saya memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda. Apa yang saya ketahui maupun tidak saya ketahui. Saya berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang saya ketahui maupun yang tidak saya ketahui. 

Ya Allah, sungguh saya memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad Sallallahu alai wa sallam kepada-Mu dan saya berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan saya berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan saya memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku." (HR. Ahmad di Musnad, 24498)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun