Mohon tunggu...
R. Bindoeng
R. Bindoeng Mohon Tunggu... Seniman - Pembual

Seorang lelaki berpostur kecil. Banyak yang menjuluki dengan 'pria menjengkelkan'. Usil, suka menulis keusilan dengan puisi, prosa, cerpen, catatan dkk. Pegiat di Majelis Tobung Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan

25 Januari 2023   08:36 Diperbarui: 25 Januari 2023   12:28 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Burung-burung terbang meninggalkan sarang

di usia matahari yang masih perawan

Barisan semut-semut

Bahu-membahu menyunggi sisa-sisa rejeki

Si Juki melamun di perempatan jalan

menunggu rambu-rambu menyala merah

meratapi nasib penuh darah

Baca juga: Membaca Indonesia

Namun tak ada gejolak berontak

ia pasrah saja dan menjalani

Baca juga: Rindu, Bu

hidup yang penuh ironi

Sebab harapan adalah alasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun