The Craftman. Begitulah Romo Mangun menyebutnya. Mereka siap menerima bentuk perubahan dari yang berbahaya hingga yang lembut. Bahkan proyek nuklir ataupun senjata biologis akan dilahap untuk sebuah masterpiece perubahan. Tapi bukan sesempit itu kita akan meniru.
Kesejahteraan yang termaktub dalam pancasila bisa dinobatkan sudah Quo Vadis. Kondisi hampir mengarah prakondisi liberalism atau bahkan sudah memasukinya.
Karakter-karakter craftman harus dibentuk agar bisa survive untuk menghadapi situasi pasar yang tidak menentu. "Dari Gladak Untuk Gladak", mungkin sebagai slogan atas rasa empati dan hubungan timbal balik dari mereka yang berterima kasih dan mau bersolidaritas mengatasi problem tersebut. Sekian.