Mohon tunggu...
Ghaisyani HaibahNur
Ghaisyani HaibahNur Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa Universitas Jember

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kondisi Tanah di Kota Probolinggo Menguntungkan atau Merugikan?

28 September 2022   21:51 Diperbarui: 29 September 2022   02:38 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Probolinggo merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Probolinggo terletak sekitar 100 km di sebelah tenggara Surabaya, Kota Probolinggo berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, dan Kabupaten Probolinggo di sebelah timur, selatan, dan barat. Probolinggo merupakan kota terbesar keempat di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang, dan Kediri menurut jumlah penduduk, dan jumlah penduduk kota ini pada tahun 2021 berjumlah 242.246 jiwa. Kota Probolinggo berada di wilayah tapal kuda dan menjadi jalur utama pantai utara yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Letak Kota Probolinggo secara astronomis berada pada 7°43'41" - 7°49'04" LS dan 113°10' - 113°15' BT. Kota Probolinggo memiliki 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Kademangan, Kecamatan Kedopok, Kecamatan Wonoasih, Kecamatan Mayangan, dan Kecamatan Kanigaran. Kota Probolinggo dialiri 6 sungai, yaitu Sungai Banger, Sungai Kedunggaleng, Sungai Umbul, Sungai Legundi, Sungai Kasbah, dan Sungai Pancur. Sungai-sungai tersebut mengalir sepanjang tahun dari arah selatan ke utara sesuai dengan kelerengan wilayah Kota Probolinggo.

Kota Probolinggo memiliki 3 jenis tanah dalam wilayahnya. Jenis tanah yang dapat ditemukan di wilayah Kota Probolinggo yaitu alluvial, regosol, dan grumusol. Tanah alluvial adalah jenis tanah yang terbentuk dari hasil endapan air sungai, danau, maupun air hujan yang sedikit tergenang karena cekungan. Tanah alluvial merupakan jenis tanah yang paling sering dijumpai di Kota Probolinggo karna luasnya yang besar. Tanah alluvial merupakan jenis tanah yang paling subur. Hal ini dikarenakan unsur hara dari air yang menggenang tadi diserap oleh tanah. Oleh karena itu, tanah alluvial memiliki banyak kandungan mineral di dalamnya yang dapat sangat bermanfaat untuk tumbuhan. Tanah alluvial sering dijumpai di dataran rendah karena biasanya perairan sering dijumpai di dataran rendah.

Tanah alluvial memiliki karakteristik dari berbagai aspek. Dari aspek bentuk dan tekstur, tanah alluvial tidak memiliki bentuk pasti. Hal ini disebabkan karna tanah alluvial mengikuti bentuk perairan yang ada di dekatnya. Bila perairan di dekatnya memiliki dasar cekung, maka tanah alluvial yang terbentuk cekung. Begitupun sebaliknya. Selain dari aspek bentuk dan tekstur, tanah alluvial juga memiliki karakteristik dari aspek morfologi. Kondisi morfologi sangat beragam. Sama seperti karakteristik pertama, morfologi tanah alluvial akan berbeda di setiap tempatnya karena kondisi morfologi di setiap tempat berbeda. Karakteristik yang ketiga yaitu dari aspek warna. Biasanya, terdapat sedikit lapisan organik di jenis tanah alluvial. Mikroorganisme seperti lumut dapat tumbuh berkembang dalam proses pembentukan tanah alluvial. Hal itu membuat warna tanah alluvial cenderung gelap. Selain karakteristik yang sudah disebutkan tadi, tanah alluvial biasanya sering dijumpai di dekat aliran sungai. Karena tanah jenis ini dibentuk dari resapan unsur hara, tanah alluvial sering dijumpai di dekat aliran sungai karna bisa saja sebelumnya merupakan aliran sungai yang mengendap.

Selain tanah alluvial, ada jenis tanah lain yang juga cukup mendominasi jenis tanah di Kota Probolinggo, yaitu tanah regosol. Tanah regosol merupakan butiran kasar yang berasal dari material erupsi gunung berapi. Maka dari itu, tanah regosol merupakan salah satu hasil dari peristiwa vulkanisme. Tanah regosol menyimpan materi berupa pasir dan abu vulkanik. Tanah regosol mempunyai sifat subur. Tekstur tanah regosol sendiri kasar, butir-butiran tanah regosol kasar dan mempunyai sifat peka terhadap erosi tanah. Tanah regosol berwarna keabuan karn dibentuk dari peristiwa vulkanisme tadi. Seperti tanah alluvial, tanah regosol memiliki banyak unsur hara. Tekstur tanah regosol cenderung gembur dan memiliki kemampuan menyerap air yang tinggi serta mudah terkena erosi. Tanah regosol dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan induknya. Yang pertama regosol abu vulkanik. Regosol abu vulkanik memiliki beberapa ciri. Biasanya regosol abu vulkanik terdapat di sekitar bangunan api, bahan bahan vulkanik hasil erupsi gunung berapi, bahan halus di tepi namun kasar di tengah, dan pada umumnya regosol abu vulkanik memiliki tekstur yang semakin halus semakin produktif. Yang kedua terdapat regosol bukit pasir. Regosol bukit pasir memiliki beberapa ciri, yaitu, pada umumnya regosol bukit pasit memiliki tekstur tanah yang kasar tetapi mudah untuk diolah, memiliki kemampuan yang rendah untuk menahan air, memiliki permeabilitas yang baik, semakin tua teksturnya maka semakin halus namun permeabilitas kurang baik, tanah regosol bukit pasir juga kaya akan unsur hara, biasanya ada di sepanjang garis pantai, dan masih banyak lagi. Tanah regosol bukit pasir ini bisa kita temukan di sepanjang garis pantai seperti di daerah Cilacap, Bantul, dan lainnya.

Tanah regosol memiliki berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan. Tanah regosol dapat dijadikan sebagai media tanam untuk beberapa tanaman tertentu. Memang tidak semua tanaman mampu hidup di tanah regosol, namun tanah jenis ini merupakan salah satu jenis tanah yang sangat subur. Hal itu dikarenakan tanah regosol terbentuk oleh material-material endapan dari letusan gunung berapi. Tanaman yang cocok untuk ditanam pada tanah regosol seperti padi, kelapa, tembakau, tebu, dan sayur-sayuran.

Jenis tanah yang ketiga yaitu tanah grumusol. Tanah grumusol merupakan jenis tanah yang terbentuk dari batuan induk kapur dan tuffa vulkanik. Tanah grumusol umumnya bersifat basa sehingga tida ada aktivitas organic di dalamnya. Hal ini yang menyebabkan tanah grumusol sangat kekurangan unsur hara dan unsur organic lainnya. Sifat kapur yang ada di dalam tanah grumusol mampu menyerap seluruh unsur hara sehingga kadar kapur tinggi dan menjadi racun untuk tumbuhan. Tanah grumusol memiliki beberapa karakteristik yang mudah dikenali. Yang pertama bertekstur lempeng. Tanah grumusol memiliki sifat sedikit keras, mudah dibentuk, dan mudah pecah atau mudah hancur. Tanah grumusol memiliki ciri-ciri agak kasar, mudah dibentuk terutama ketika kering, bisa sedikit digulung saat ditekan, dan tingkat kelekatan sedang. Karakteristik yang kedua yaitu struktur lapisan atas dan bawah sangat berbeda. Biasanya, tanah grumusol memiliki beberapa lapisan dari atas hingga ke bawah. Lapisan atas biasanya berbentuk seperti granuler dengan ukuran yang sedikit lebih besar dari pasir. Bentuk granuler itu biasanya sering terlihat berbentuk seperti bunga kubis. Sedangkan di lapisan bagian dalam bergumpal atau bisa disebut pejal. Lapisan ini seringkali membuat para pengolah merasa kesulitan. Selain karakteristik di atas, tanah grumusol juga memiliki karakteristik tidak memiliki horizon eluviasi dan iluviasi, koefisien pemuaian tinggi, memiliki warna kelabu hinggan hitam, kandungan organic rendah, memiliki PH netral hingga alkali, dan kapasitas tukar kation tergolong tinggi.

Di Kota Probolinggo, Sebagian besar merupakan tanah alluvial. Tanah alluvial regosol dapat ditemukan di bagian utara Kota Probolinggo yaitu daerah pantai dan pesisir. Jenis tanah yang terbesar atau terluas di Kota Probolinggo yaitu alluvial coklat keabuan dengan luas    57,76 %. Tanah alluvial coklat keabuan biasanya ada di bagian tengah kota hingga selatan. Tanah regosol coklat dapat ditemukan di sebagian kecil bagian timur kota, sedangkan jenis tanah grumusol hitam di bagian barat daya.

Dengan banyaknya tanah alluvial di Kota Probolinggo, dipastikan dapat sangat menguntungkan bagi pemerintah maupun masyarakat Kota Probolinggo sendiri. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tanah alluvial merupakan tanah yang sangat subur. Dengan begitu dapat didirikannya banyak perkebunan untuk membantu ekonomi masyarakat maupun menstabilkan ekonomi pemerintah. Diharapkan tanah yang ada di Kota Probolinggo dapat dimanfaatkan dengan baik untuk media bercocok tanam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun