Mohon tunggu...
Ghabara Muslim
Ghabara Muslim Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Agribisnis UMM 2017

Agribisnis UMM 2017

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Hidup Bahagia sebagai Seorang Petani

26 Juni 2021   15:08 Diperbarui: 26 Juni 2021   16:16 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Yuli adalah orang yang tepat dalam memberi pembelajaran pada kami tentang jiwa petani yang menginspirasi. Seorang petani yang tidak sengaja kami temui di sawah dusun Kademangan ini sebelumnya adalah karyawan pabrik triplek di Kalimantan. Kemudian beliau pernah mendirikan pabrik alcohol untuk medis di rumahnya. Akhirnya beralih menjadi petani hingga sekarang. 

Perjalanan dan pengalaman hidupnya membuatnya memiliki pengetahuan yang cukup luas. Beliau mengakui bahwa menjadi petani adalah profesi serta jalan hidup yang memiliki penghasilan paling banyak, bukan dalam ekonomi melainkan kebahagiaan yang tidak dapat dibeli dengan uang. Meskipun untuk saat ini profesi petani kurang diminati oleh pemuda karena pertimbangan ekonomi, namun pak Yuli menerapkan optimisme dalam mengembangkan kegiatan bertaninya. 

Beliau terbiasa dengan pola manajemen perusahaan jepang yang memiliki prinsip biaya minimum dan hasil maksimum. Beliau juga tergolong petani yang berani belajar dan berinovasi, meskipun petani pada umumnya "menertawakannya". 

Selain Bertani di sawah, beliau juga memelihara kambing Jawa persilangan etawa sebagai investasi untuk keperluan sekolah anaknya. Ayam kampung dan ayam jambul juga dipeliharanya sebagai tambahan penghasilan dan hiburan. 

Karenanya kami memberikan julukan bagi beliau, yaitu preman sawah. Preman yang kami maksud bukan berkonotasi negative, melainkan memiliki arti free man. Dimana free man berarti seseorang yang bebas. Bebas untuk belajar, bebas berkembang, bebas menentukan jalan hidup.

dokpri
dokpri
Kebanyakan petani memiliki persoalan, baik dalam hal input, proses, hingga persoalan pemasaran. Persoalan utama yang dihadapi pak Yuli adalah input. Harga pupuk yang mahal dan jumlahnya yang terbatas adalah hal yang menjadi sorotan saat ini. Beliau telah memikirkan solusi untuk menggantikan ketergantungannya terhadap pupuk kimia, yaitu dengan pupuk organic. Beliau cukup tertarik dengan pupuk organic tersebut, namun belum menemukan resep yang pas untuk diterapkan. 

Kami sebagai mahasiswa memiliki sedikit informasi tentang pupuk organic yang kami dapatkan pada praktek lapang di BLK Wonojati, Malang. Namun persoalan penerapannya juga masih menjadi kendala. Mengingat resiko kegagalan yang mungkin terjadi dapat merugikan petani.

Pakan ayam adalah hal penting. Pak Yuli memenuhinya dengan menggunakan prinsip biaya rendah, hasil tinggi. Beliau memanfaatkan limbah rumah makan bakso solo yang ada di dusun kademangan sebagai pakan utama peliharaan ayamnya. Limbah yang dimanfaatkan adalah limbah makanan sisa yang tentunya memiliki cukup nutrisi yang dibutuhkan ayam.

Semangat belajar dan berkembang merupakan potensi SDM yang sangat baik. Percobaan penerapan hal baru yang berpotensi menjadi solusi persoalan terutama pakan dan pupuk perlu dilakukan. Berdasarkan rasa optimisme yang dimiliki pak Yuli, Langkah kemajuan dapat dilakukan dengan iringan ilmu supaya usaha semakin mendekati hasil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun