Mohon tunggu...
Geyonk
Geyonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga 62

Photomood, Saya dan kopi hitam .:: IG::.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengenal Ujung Tombak Sebuah Camera: Lensa

1 Juli 2016   03:46 Diperbarui: 1 Juli 2016   09:24 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari kemenangan sebentar lagi, back to basic (baca: mudik) bertemu dengan orang-orang yang kita kasihi adalah salah satu cara bagi kita untuk merayakannya, tentu ada sekian banyak cara lagi untuk menyambutnya namun hanya ada satu cara untuk membuatnya meninggalkan kesan yang mendalam yaitu mengabadikannya, entah dalam gambar bergerak ataupun dalam gambar diam. Untuk dapat mengabadikan semua momen-momen tersebut kita membutuhkan seperangkat alat yang bernama kamera. Kamera adalah seperangkat alat yang terdiri dari beberapa bagian, dan bagian-bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing yang bila semuanya bekerja dengan baik dan benar akan dapat mengabadikan kenangan.

Kita mulai dari bagian terdepan dari sebuah kamera, ujung tombaknya. Bagian inilah yang membawa dunia luar masuk kedalam keabadiannya dalam sekotak kamera, lensa namanya. 

Lensa DSLR
Lensa DSLR
Lensa kamera, baik phone camera, pocket kamera, action camera ataupun yang kompleks seperti EVIL(electronic viewfinder interchangeable lens)/Mirrorless, DSLR (Digital Single-Lens Reflex), Medium Format dan Large Format terdiri atas elemen-elemen lensa yang tersusun sedemikian rupa, hingga sinar yang masuk melaluinya dapat jatuh tepat pada bidang penangkap gambar (baca:sensor).

Elemen Lensa
Elemen Lensa
Elemen Lensa DLR tergabung dalam 4 grup
Elemen Lensa DLR tergabung dalam 4 grup
Tampak Depan Elemen Lensa
Tampak Depan Elemen Lensa
Ada dua tipe untuk seluruh lensa yang digunakan/melekat pada kamera, fix dan zoom. Fix disini mempunyai makna tetap/statis, yang dimaksud tetap adalah panjang focal lensa tersebut, jadi tidak ada elemen lensa yang bergerak memanjang dan memendek. Contoh; 14mm, 24mm, 28mm, 35mm, dan seterusnya. Lensa jenis ini biasanya melekat pada phone camera dan action camera, pada kamera yang menggunakan sistem lensa tukar, lepas, pasang, fix lens juga disediakan khusus.

Fix Lens DSLR
Fix Lens DSLR
Lensa Phone Cam
Lensa Phone Cam
Lensa Zoom, lensa yang memiliki rentang panjang fokal, itu berarti ada elemen lensa yang bergerak baik maju ataupun mundur pada lensa. Pergerakan lensa ini ada yang didalam lensa/kamera(tidak ada perubahan dari segi bentuk), atau pergerakannya diluar/dapat kita lihat(lensanya memanjang dan memendek dari segi bentuk). contohnya 18-55mm, 10-22mm, dan seterusnya. Penggunaan lensa ini ada pada kamera saku ataupun yang lebih komplek.

Lensa zoom pada kamera saku
Lensa zoom pada kamera saku
Lensa zoom pada kamera saku diatas, kamera kiri pergerakan lensanya sepenuhnya berada di dalam kamera. Kamera kanan, pergerakan lensa berada di luar kamera.

Lensa Zoom DSLR
Lensa Zoom DSLR
Lensa zoom pada DSLR yang pergerakan lensanya berada di dalamnya hingga tidak ada perubahan bentuk seperti memanjang atau memendek dari lensa.

Agar dapat bekerja maksimal tentu kita harus jaga permukaan lensa agar terhindar dari debu, percikan air serta kotoran. Dust blower, kain micro fiber dan lens pen dapat kita andalkan untuk menjaga permukaan lensa agar tetap bersih.

Lens Pen
Lens Pen
Kemudian pada lensa ada sederet kata dan angka disana yang merupakan kode untuk keterangan dari lensa. Seperti contoh dibawah ini; Canon EF lens, 24-105, 1:4 L, icon 77mm, pada badan lensa ada tulisan Image stabilizer, dan ultrasonic. Bacanya; lensa canon dengan EF mounting (berarti bisa digunakan pada kamera crop factor/APS-C, ataupun kamera full frame), lensa jenis zoom, dengan rentang fokal 24-105mm, mempunyai bukaan tetap f/4, dan lensa tipe L (luxury), dengan diameter lensa 77mm, mempunyai IS (image stabilizer/peredam getaran), dan menggunakan penggerak lensa jenis USM/ultrasonic motor. 

Kameraku yang lucu
Kameraku yang lucu
Kode pada lensa kamera saku
Kode pada lensa kamera saku
Pada pocket kamera diatas, tertera Carl Zeiss, Vario-Tessar, 2,7-5,7/4,7-18,8. Cara bacanya; menggunakan lensa carl zeiss, jenis vario-tessar, dengan rentang bukaan/aperture f/ 2.7-4.7, dan menggunakan jenis lensa zoom dengan rentang fokal antara 4.7-18.8mm.  Kode selengkapnya untuk lensa-lensa yang ada di pasaran bisa diunduh pada google drive saya, disini.

Kemudian bila kita sudah bisa membaca kode yang tertera, ada yang harus dilakukan agar kita tidak salah persepsi, panjang focal hp saya diatas adalah 4mm, kamera DSLR jenis APS-C saya menggunakan lensa 18-55mm, dan kamera pocket saya mempunyai rentang fokal 4,7-18,8mm, bukan berarti 4mm hp saya = 4mm di DLSR saya. juga bukan berarti ketika saya menggunakan kamera pocket saya zoom pada 18mm =18mm juga pada DSLR saya, dan yang terakhir walaupun saya menggunakan lensa 18mm pada DSLR bukan berarti saya menggunakan 18mm sesungguhnya. Bingung ya? Analogi mudahnya adalah 2 yen tidak sama dengan 2 rupiah dan tidak sama dengan 2 dollar, walaupun memuat sama-sama nilai 2, dan pada kamera yang membuat angka-angka tersebut tidak sama adalah ukuran sensor. Sensor Hp adalah 1/3.06 (5.94 x 4.28 mm), sensor kamera saku adalah 1/2.3 (6.16 x 4.62 mm), dan sensor DSLR aps-c (22.2 x 14.8 mm).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun