Mohon tunggu...
Geyonk
Geyonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga 62

Photomood, Saya dan kopi hitam .:: IG::.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Putih yang Menjadi Raja

12 Januari 2019   21:05 Diperbarui: 12 Januari 2019   21:12 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

White BG
White BG
Alasan pertama ini kurang kuat dalam membuat kita membuat BG putih, berarti BG netral(abu-abu), hitam ataupun warna solid lainnya bisa juga digunakan. Bg blur(bokeh)  juga bisa berarti.

Jadi alasan kedua, adalah Clean and Like Pro.

Walaupun terlihat sederhana foto dengan latar belakang putih mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi, karena dibutuhkan kamera/lensa yang berada dalam kondisi prima, kotoran pada sensor, jamur atau fog pada lensa akan jelas berdampak pada hasil foto, bercak ataupun yang lebih parah timbul haze(kabut putih tipis) pada hasil akhir bisa terjadi bila kita tidak berhati-hati melihat kelemahan kamera/lensa kita. Kedua, dengan putih yang bersifat sangat memantulkan kembali cahaya, tanpa perencanaan yang matang tentang konsep/tata letak, pencahayaan yang matang, mustahil hasil akhirnya seperti yang kita harapkan. 

Namun bila kita bisa mengatasi semua hal tersebut, maka hasil yang di dapatkan adalah 'bersih' dan terlihat seperti para profesional(karena tingkat kesulitan yang cukup tinggi). 

White on white
White on white

Salah satu alasan mengapa tingkat kesulitan cukup tinggi adalah seperti foto diatas ini, tidak mudah melihat kekurangan  karena dominasi warna putih. Untungnya ada satu cara untuk mempermudahnya. Istilahnya dengan menggunakan bantuan curve adjustment layer .

Bantuan untuk retouching white BG
Bantuan untuk retouching white BG

Caranya: buat satu curve adjustment layer , lalu bentuk masing masing channel RGB seperti dibawah ini.

Curve adjustment layer
Curve adjustment layer

Jika belum cukup juga maka lanjut alasan ketiga, Color are true.

Dengan menggunakan latar belakang putih maka tidak akan takut salah warna, karena warna adalah segalanya pada produk foto yang paling ditakuti oleh fotografer adalah warna meleset, warna produk yang difoto harus terlihat seperti warna aslinya. Color constancy sangat tidak dimaklumi.

Seperti foto dibawah ini, pada bagian bawah jam, berwarna merah akibat pantulan alasnya yang memang berwarna merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun