Mohon tunggu...
GERY AKHSAN SYAMSUL BAHAR
GERY AKHSAN SYAMSUL BAHAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

setiap manusia unik dengan kelebihan masing masing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rangkul Bersama Sebagai Bentuk Pengabdian Masyarakat

7 Juni 2021   13:40 Diperbarui: 7 Juni 2021   14:18 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/millenialmerangkul.id/

Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat dermawan dan menjunjung tinggi prinsip berbagi dan saling membantu diantara masyarakatnya. Jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara paling dermawan di dunia. 

Berdasarkan data yang dilansir oleh BPS pada tahun 2018, jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan terus bertambah setiap tahunnya (BPS, 2018). 

Gotong royong merupakan salah satu prinsip hidup yang melekat pada kehidupan masyaakat Indonesia, apapun suku dan RASnya. Hal ini mendorong banyaknya kegiatan pengabdian masyarakat dan amal sosial yang diinisiasi oleh banyak pihak di Indonesia.

Saat ini, pengabdian masyarakat banyak dikaitkan dengan volunteering. Volunteer adalah seseorang atau sekelompok orang yang mau dan mampu untuk menyediakan waktu, pemikiran, serta tenaganya untuk tujuan tertentu. 

Volunteer atau relawan bisa merambah pada banyak bidang, namun sebagian besar relawan terkait dengan kegiatan sosial dan amal yang dilakukan oleh masyarakat. Komponen masyarakat Indonesia yang terdiri dari banyak latar belakang membuat kegiatan volunteering dan pengabdian masyarakat semakin subur tumbuh di antara masyarakat.

Pengabdian masyarakat sendiri merupakan kegiatan yang amat erat dikaitkan dengan kegiatan amal dan membantu orang lain. Biasanya kegiatan masyarakat ini merupakan kagiatan yang non-profit dan tidak berorientasi pada keuntungan tertentu. Pengabdian masyarakat biasanya dilakukan dalam suatu aktivitas tertentu yang dilakukan oleh seseorang ataupun sekelompok orang guna membantu orang lain dalam berbagai hal.

Banyak pihak yang mengatakan bahwa pengabdian masyarakat merupakan suatu bentuk tanggung jawab dari seorang intelek kepada kelompok lain yang kurang intelek. Di era digitalisasi seperti sekarang, kegiatan ini semakin marak dilakukan karena antara 1 orang dengan yang lainnya selalu terkoneksi melalui gawai mereka masing-masing. Dengan bantuan digitalisasi ini, jenis kegiatan pengabdian masyarakat semakin beragam, mencakup lebih banyak partisipan dan target yang heterogen, serta tidak mengenal jarak maupun waktu sebagai tembok pembatasnya.

Oleh karena itu, penulis mengaktualisasikan makna volunteer dan pengabdian masyarakat dalam aktivitas nyata dan terjun langsung ke kelompok-kelompok masyarakat. 

Pada kesempatan kali ini, penulis tergabung dalam sebuah project volunteering dan pengabdian masyarakat yang terbagi dalam beberapa kelompok masyarakat dan acara. Kegiatan-kegiatan ini dibawahi oleh @millenialmerangkul.id yang diketuai oleh Muhammad Arya Pratama, dimana bertempat di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Hal ini kami lakukan agar kegiatan sosial ini dapat mencakup banyak pihak dan lapisan masyakarat, sehingga tidak terkonsentrasi pada satu kelompok masyarakat saja. Sasaran pada kegiatan kami adalah anak-anak yatim piatu, anak-anak penggiat Al-Quran, dan masyarakat yang kami temui di jalanan. Adapun aktualisasi kegiatan kami terbagi menjadi 3 jenis, antara lain : bagi sembako, kegiatan sosial dan sharing, serta bagi takjil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun