MADIUN -- Pembinaan Jasa Boga bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pemuda Madiun terus berlanjut. Jika sebelumnya WBP diajari membuat camilan berupa pentol, kali ini WBP diajak untuk membuat siomay. Menu baru tersebut dipilih karena lebih familiar di lidah dan bahan-bahan yang mudah didapat.
Kasi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Pemuda Madiun, Jumadi mengungkapkan siomay dipilih dikarenakan proses pembuatannya tidak memakan waktu lama. Selain itu, harga jualnya cukup terjangkau karena bahan baku yang mudah didapat.
"Jadi awalnya karena melihat di dalam Blok belum ada yang jual menu siomay. Jadi kami coba itu. Setiap hari produksinya dalam skala kecil, dengan penjualan 20-25 bungkus ukuran 250 gram siap makan. Tapi Alhamdulillah laris," tuturnya di Gedung Balai Latihan Kerja, Kamis(24/11/2022).
Terkait dengan rencana peningkatan, Jumadi mengaku akan menambah jumlah penjualan jika grafik permintaan terus meningkat. Namun demikian, dalam waktu dekat dirinya akan memberikan pelatihan pembuatan bakso dan mie ayam.
"Nanti kita mau coba terkait proses makanan berat. Kaya bakso dan Mie ayam, bukan snack lagi. Saat ini dengan cuaca hujan, biasanya pelariannya ke dua makanan itu. Dari hasil penjualan akan digunakan untuk PNBP (Pemasukan Negara Bukan Pajak)," pungkasnya.
Di tempat yang berbeda, Kalapas Ardian Nova mendukung rencana akan adanya menu baru pada pelatihan Jasa Boga di Lapas Pemuda Madiun. Diharapkan menu baru tersebut akan mengasah keterampilan memasak para
"Tentunya saya mendukung akan adanya menu baru tersebut. Karena ini akan memupuk bakat minat mereka, dan menjadi bekal saat bebas nanti," ujar Kalapas singkat. Â (Humas Lapas Pemuda Madiun)