Lapas Pemuda Madiun menyampaikan belasungkawa terhadap tragedi gempa berskala 5,6 magnitudo yang melanda Kab. Cianjur, Jawa Barat pada Senin(21/11/2022) lalu. Bentuk belasungkawa dilakukan dengan cara menggelar doa bersama setelah menunaikan Sholat Dzuhur.
MADIUN --Pantauan Humas Lasdaun di Masjid At- Taubah, sebanyak 150 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan dibimbing Petugas melakukan Dzikir dan membacakan Surat Al-Fatihah sebanyak 7 kali.
"Istilahnya doa selamat yang dikirimkan untuk yang terkena musibah di Cianjur, terutama saudara Lapas Kelas IIB Cianjur. Alhamdulilah berjalan dengan lancar," tutur Kalapas Pemuda Madiun, Rabu(23/11/2022)pagi.
Ardian menyebutkan, Lapas Pemuda Madiun sudah 3 kali menggelar doa bersama untuk korban bencana alam. Mengingat, korban jiwa yang tidak sedikit, rusaknya bangunan yang menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal, dan juga rusaknya kantor-kantor yang berdampak pada ekonomi.
"Keluarga besar Lapas Pemuda Madiun turut berdukacita atas apa yang terjadi dengan saudara-saudara kita di Cianjur, kiranya senantiasa diberikan ketabahan dalam menghadapi bencana yang terjadi," ujarnya.
Kalapas juga mendoakan agar korban jiwa yang mengalami musibah ini meninggal dalam keadaan syahid.
"Saudara-saudariku yang berada di sana dan Insya Allah yang wafat dalam musibah ini, dalam gempa ini yang tertimpa oleh benda-benda tertentu kemudian wafat, mudah-mudahan digolongkan dalam hadis Nabi SAW diriwayatkan oleh al imam An-Nasa'i sebagai pelengkap dalam hadis riwayat muslim. Bahwa shahibul hadmi syahidun, orang yang tertimpa timpaan tertentu, baik dari reruntuhan ataupun dalam situasi gempa pada umumnya tertimpa suatu benda tertentu yang kemudian dengan itu mengantarkan kepada ajalnya, maka itu berpotensi syahid di Mata Allah SWT," pungkasnya. (Humas Lapas Pemuda Madiun)