MADIUN -- Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia secara resmi mengakui E-Sport sebagai sebuah cabang olahraga di lingkup Pengayoman. Sehingga, dalam rangka Hari Dharma Karya Dika (HDKD) ke-77, Kanwil Kemenkumham Jatim mengadakan pertandingan E-Sport antar Unit Pelaksana Teknis (UPT), yang nantinya, tim terbaik akan berhak bertanding di Jakarta.
Tidak ketinggalan, Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun ikut berkontribusi dalam event bergensi tersebut. Dengan membentuk Tim E-Sport yang beranggotakan 6 orang. Terdiri dari Staff KPLP, Zarefo; Staff JFU, Pratama; Petugas P2U, Yahya dan 3 Anggota Rupam, Adereza, Nasrul dan Indrawan.
"Tim E-sport ini bernama LE (Lasdaun E-Sport). Ini adalah satu wadah untuk memfasilitasi temen-temen pegawai yang mempunyai hobi dan minat dibidang Games. Ini trendnya ada Mobile Legend dan PUBG, karena melihat masifnya gadget di kalangan masyarakat," tutur Koordinator E-Sport Lapas Pemuda Madiun, Prawira Hadiwidjojo, Selasa(26/7/2022)sore.
Kasi Adm. Kamtib tersebut juga menyebutkan, bahwa pertandingan ini bukan kali pertama diikuti oleh LE. Karena sebelumnya sudah pernah mengikuti E-Sport Walikota Madiun Cup meskipun hasilnya kurang memuaskan.
"Ini keikutsertaan Lasdaun E-Sport yang kedua. Sebelumnya kita sudah pernah turun 3 Tim di E-Sport Walikota Madiun Cup 2022, dan Puji Tuhan di HDKD 2022 yang awalnya target kita hanya meramaikan, ternyata malah tembus 4 besar di Jawa timur, ini prestasi luarbiasa buat temen-temen," tambahnya.
Prawira yakin kedepannya Tim LE akan menjuarai event, asalkan rutin mengasah kemampuan dengan sparing melawan Tim dari UPT lain. Hal ini untuk menambah strategi baru sehingga dapat memenangkan pertarungan dan menyelesaikan permainan dengan mudah.
"Jadi di LE ini ada Grup WA. Di waktu tertentu saling mabar untuk mengasah tim kita," pungkasnya. (Humas Lasdaun)
