MADIUN - Satu warga binaan Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun mendapatkan Remisi Khusus (RK) Hari Raya Waisak tahun 2022. RK dengan besaran 1 bulan potongan masa pidana tersebut diserahkan langsung oleh Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lasdaun, Rachmad Tri Raharjo di Depan Ruang Binadik, Senin(16/5/2022)pagi.
Menurut Rachmad, Hari Raya Waisak atau biasa disebut Tri Suci Waisak merupakan momen penting dan bermakna bagi pemeluk agama Buddha. Dan penyerahan dilakukan sebagai bentuk pemenuhan hak dari Lapas kepada warga binaan.Â
"Warga binaan tersebut merupakan pindahan dari Rutan Kelas I Surabaya. Sebelumnya terjerat pidana kriminal umum pasal 378, tentang penipuan. Pidana selama 3 tahun 6 bulan," ungkapnya.Â
Saat perayaan Hari Raya Waisak tiba, warga binaan pemeluk agama Buddha dapat pergi ke Vihara Lapas untuk melakukan puja-bhakti dengan tujuan mengingat kembali ajaran-ajaran yang telah disampaikan oleh Sang Buddha. Ajaran tersebut berdasarkan tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Pangeran Sidhartha Gautama, tercapainya penerangan sempurna oleh Pertapa Gautama, dan wafat atau mangkatnya sang Buddha Gautama.
"Untuk ibadah warga binaan beragama budha telah dsediakan Vihara yang bersebelahan dengan tempat ibadah bagi warga binaan beragama Hindu, Pura. Fasilitas tempat ibadah di Lasdaun cukup lengkap, terdapat Masjid, Pura, Vihara dan juga Gereja," kata Rachmad.Â
Rachmad berharap, remisi ini dapat memotivasi narapidana lain yang belum mendapatkan remisi. Dengan cara memperbaiki sikap selama menjalani pidana di penjara. Selain itu aktif mengikuti setiap program pembinaan.
"Selamat memperingati Tri Suci Waisak 2566 BE (Buddhist Era) untuk seluruh umat Buddha yang ada di Indonesia semoga rangkaian ibadah berjalan dengan lancar. Di hari yang suci ini mari melakukan introspeksi diri apakah kita sudah meneladani perbuatan baik sang Buddha untuk hidup yang bermanfaat. Mari menebar cinta kasih seperti yang diajarkan oleh sang Buddha dan selamat merayakan Hari Raya Waisak 2022," tandasnya. (Humas Lasdaun)
