MADIUN -- Kesiapan petugas Lapas Pemuda Madiun menjelang akhir tahun bukan kiasan belaka. Hal itu dibuktikan dengan penggeledahan di kamar warga binaan secara mendadak pada Senin (27/12/2021) malam.
Dibawah komando Kalapas, sebanyak 20 petugas menyasar 10 kamar dari Blok A dan B. Dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan handphone sama sekali. Namun ditemukan senjata tajam rakitan, korek api, gunting kuku, potongan besi dan kabel perpanjangan.
"Momentumnya ini Nataru sesuai arahan Pak Menteri melalui Pak Sekjen. Bentuk kesiap siagaan kita berkenaan menghadapi Nataru. Dimana masa tersebut adalah masa yang memang berpotensi rawan gangguan keamanan," ujar Ka.KPLP, Sastra Irawan saat ditemui Tim Humas di Ruang Rapat, Selasa(28/12/2021)pagi.
Kegiatan tersebut bukan hanya dilakukan menjelang Hari Besar atau Hari Raya Keagamaan saja. Akan tetapi sudah menjadi rutinitas Lapas Pemuda Madiun untuk mencegah gangguan kamtib.
"Kita juga sekalian pengecekan saluran listrik. Agar jangan sampai terjadi gangguan arus listrik atau arus pendek yang menyebabkan kebakaran. Ini mencegah terjadinya kerugian fisik materiil maupun korban jiwa," tuturnya.
"Kita ambil barang-barang tersebut dalam posisi netral, tidak bertuan. Tidak ada yang mengakui karena berada di lantai bahkan kamar mandi. Yang jelas ini bukan asli pisau. Ini rakitan," kata Ka.KPLP Sastra.
"Kita tetap berikan edukasi kepada mereka. Karena hal ini akan membahayakan diri sendiri dan orang lain," tandasnya. (Ist)