Terjadinya pandemi Covid-19 membuat aktivitas keseharian terganggu, bahkan beberapa sektor kehidupan pun terkena dampaknya. Salah satu sektor yang besar terkena dampaknya yaitu bidang pendidikan. Dilansir dari CNN Indonesia, Indonesia butuh mengejar 9 tahun ketertinggalan pendidikan akibat pandemi. Terjadinya learning loss mengakibatkan penurunan kompetensi peserta didik dalam jangka panjang, dibutuhkan 9 tahun untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran, ujar Iwan Syahril , selaku Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek.
Dengan berbagai problema yang ada, maka Universitas Pendidikan Indonesia berencana mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditekankan secara daring untuk menanggulangi dan mencegah dampak Covid-19. Tema KKN yang berjudul "Kuliah Kerja Nyata Tematik : Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19", diharapkan agar mahasiswa mampu berkontribusi terjun dalam masyarakat dalam upaya pemberian edukasi maupun inovasinya untuk penanggulangan dan pencegahan Covid-19 dalam bidang pendidikan maupun ekonomi yang disesuaikan oleh kemampuan dan situasi sekitar masing-masing mahasiswa yang bersangkutan.
Semenjak keluarnya peraturan pemerintah yang mengharuskan sekolah dilakukan secara jarak jauh, pembelajaran peserta didik kurang optimal dikarenakan situasi dan kondisi peserta didik maupun pendidik yang berbeda-beda, baik kendala dalam perangkat penunjang pembelajarannya, sinyal internet, kuota dan hal sebagainya salah satunya SD Islam Asy-Syifa 1 Margahaya Raya Bandung. Akibat dari hal itu, guru dituntut untuk harus menguasai aplikasi yang menunjang kegiatan daring yang pada umumnya biasa digunakan oleh mayoritas orang banyak seperti google classroom, zoom, power point, dan sebagainya yang bersifat online. Disamping memberikan dampak positif terhadap guru yang mulai mengulik aplikasi penunjang pembelajaran online, adapula dampak negatif yang dialami guru yakni waktu tambahan atau pembelajaran ilmu baru tentang aplikasi yang digunakan yang dimana memerlukan waktu cukup banyak untuk bisa beradaptasi terhadap penggunaan aplikasi baru untuk pembelajaran daring, terutama guru yang jarang menyentuh teknologi zaman sekarang.
Oleh karena itu, kami selaku mahasiswa UPI dalam kegiatan KKN Tematik UPI, ikut serta membantu menguatkan pembelajaran daring  baik dalam hal pembuatan RPP, Power Point, dan hal lainnya serta berbagi ilmu kepada para guru masing-masing tempat KKN mahasiswa berlangsung, baik itu dari sekolah negeri, swasta ,kejuruan dan atau dari semua jenjang pendidikan. Disisi lain juga kami mendampingi siswa dan orang tua siswa dalam kendala pembelajaran daring agar menemukan solusi yang nyaman pada saat pembelajaran secara online seperti yang ditekankan oleh pemerintah saat ini.
Menurut penulis, kendala yang dialami oleh guru, orang tua siswa dan peserta didik di SD Islam Asy-Syifa disebabkan oleh terbiasanya guru-guru mengajar secara offline sehingga ketika berubah keadaan seperti pandemi saat ini, mengharuskan para guru untuk belajar metode baru secara online dalam mengajar, baik pembelajaran secara online secara live via meet, pengumpulan tugas , dan hal sebagainya yang bersifat daring untuk tercapainya pendidikan pada anak. Sebagaimana pula hal tersebut terjadi pada peserta didik yang harus beradaptasi dengan situasi kondisi belajar seperti sekarang ini yang berbeda dari biasanya dan juga orang tua peserta didik yang ikut mendampingi belajar anaknya dengan cara-cara variatif dan berbagai macam kondisi tertentu.
Kegiatan ini lah yang penulis lakukan di SD Islam Asy-Syifa Margahayu Raya kota Bandung. Mulai dari membantu menguatkan pembelajaran daring untuk guru, peserta didik dan orang tua siswa serta berbagi ilmu dan memberikan masukan terkait aplikasi-aplikasi penunjang pendidikan daring. Kegiatan yang dilakukan ditekankan secara online melalui whatsapp, zoom dan media lainnya, mengingat kondisi pandemi yang cukup tinggi dan diadakannya program Pemberlakuan Pembatasan  Kegiatan Masyarkat (PPKM) membuat kegiatan luring ke  sekolah sangat terbatas.
Penulis berharap dapat memberikan upaya terbaiknya dalam kegiatan KKN Tematik ini dalam masa pandemi ini. Semoga apa yang dilakukan peneliti dapat bermanfaat untuk para guru, peserta didik dan orang tua siswa. Jaga iman, jaga imun, terapkan gerakan 5M Â (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatas mobilisasi dan interaksi), dan untuk kawanan seperjuangan tetap semangat!
