Mohon tunggu...
Gerry Gratias
Gerry Gratias Mohon Tunggu... Karyawan Swasta II Penikmat Jogja -

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Bersua Jazz ala Yogyakarta

25 November 2018   18:08 Diperbarui: 25 November 2018   19:45 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para penggagas acara sepertinya ingin mengajak penikmat larut dalam hakikat jazz yang dekat tidak terbatas telinga; namun juga tak jauh dipandang mata.

Sederhana, persuasi demikian dipertegas melalui potret yang tidak dibuat-buat dari tatapan potret Desa Pandak sebagai lokasinya kali ini. Selain melestarikan jazz yang telah tersohor, event juga seperti memperkenalkan bahwa lanskap desa dapat dikondisikan sedemikian komersil.

Seorang Bambang Soepijanto pernah menggagas dan melakukannya di Gunungkidul dan Kulonprogo. Kawin mawin tajuk kebudayaan semerta komersialisme sektor usaha dapat dilaksanakan serempak.

Sehingga Ngayogjazz contohnya, dapat menjadi ajang untuk pembuktiannya dalam tajuk suguhan musik. Yogyakarta memang tidak jauh dari romantisme yang demikian, lantas bagaimana situasi kedepan dalam terpaan lini massa atas nama globalisasi? Menarik untuk ditunggu. Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun