Mohon tunggu...
Artefak IT
Artefak IT Mohon Tunggu... Ilmuwan - Gerry : Peneliiti dan Praktisi di bidang Teknologi Informasi

GERRY FIRMANSYAH. # pernah kuliah di : UNPAD - Jurnalistik # Politeknik ITB - Teknik Komputer (A.Md) # ITB - Informatika (S.T) # UI - Magister Teknologi Informasi (M.Kom) # UI - Program Doktor Ilmu Komputer (Dr.)

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kapan AI Menggantikan ASN?

15 November 2020   20:23 Diperbarui: 24 November 2020   17:31 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Presiden Joko Widodo pernah mengatakan akan menggantikan beberapa posisi ASN dengan Artificial Intelegence (AI) / Kecerdasan Artifisial (KI) / Kecerdasan Buatan (KB). Presiden juga menginstruksikan Menteri untuk memangkas level struktural menjadi 2 level. Sejalan dengan itu dalam Lampiran Peraturan Presiden no 95 Tahun 2018 mengenai Rencana Induk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Nasional tercantum Pemanfaatan AI dalam pemerintahan akan dimulai tahun 2023.

Dalam Lampiran Perpres 95/2018 dituliskan Pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan digunakan untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. 

Di perpres dituliskan "Teknologi kecerdasan buatan merupakan kemampuan mesin yang memiliki fungsi kognitif untuk melakukan pembelajaran dan pemecahan masalah sebagaimana halnya dilakukan manusia". 

Dalam sistem pemerintahan teknologi ini akan diterapkan pada Layanan Administrasi Pemerintahan untuk mengurangi beban kerja administrasi, sedang pada Layanan Publik digunakan untuk memcahkan permasalahan yang kompleks. Kecerdasan buatan ini didukung oleh teknologi Analisis Big Data. Hasil analisis Big Data akan dimanfaatkan oleh mesin kecerdasan buatan untuk pembelajaran kondisi yang komplek.

Di negara lain pemanfaatan Kecerdasan Artifisial (KI) dalam layanan publik sudah diimplementasikan. Dari penelitian UN-ESCAP pada tahun 2019 ada beberapa contoh sukses implementasi KI. Salah satu contoh sukses KI saat implementasi di India, menyebabka peningkatkan pendapatan petani hingga 10-30 persen. 

Di sisi lain pada saat yang sama Para petani Indonesia sedang merugi, bahkan panen pertanian dibiarkan begitu saja karena ongkos panen lebih mahal dari pada harga jual. Saatnya pemerintah melakukan ATM (Amati Tiru Modifikasi) untuk membantu / meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Dari WEForums ditulskan ada 5 tantangan bagi pemerintah saat mengadopsi Kecerdasan Artifisial ini. Hal-hal yang menjadi tantangan dari adopsi ini adalah : Effective use of data, Data and AI SKills, AI Ecosysem, Legacy Culture, Procurement mechanism.

#Artikel ini dipaparkan pada Sesi AI For Public Services di Acara Webinar "Implementation Artificial Intelligence (AI) for everyone in New Normal Era" yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Esa Unggul pada tanggal 20 oktober 2020, bekerjasama dengan Amazon Web Service (AWS) dan BPPT. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun