Mohon tunggu...
Muflih Mahmud
Muflih Mahmud Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pantaskah Diri Ini Bersamamu Wahai Rindu

18 September 2016   19:37 Diperbarui: 18 September 2016   19:44 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cinta, seperti yang orang kebanyakan bilang ketika cinta datang segalanya akan berubah dengan sangat drastis, mulai dari cara berfikir, perilaku, apalagi ketika bertemu orang yang sedang kita cintai. memikirkannya saja sudaha membuat hati ini senang, cinta yang menerobos kedalam jiwa dan mengakar akan membuat setiap orang mabuk kepayang dibuatnya seperti kisah Rome dan Juliet yang rela mati demi orang yang dicinta.

Semuanya selalu bertanya apakah diri ini pantas berada disamping orang yang dicinta? kau yang cerdas, cantik, jelita, baik, sholehah tentu tak sebanding dengan diri ini yang masih sangat jauh dari kata tampan, cerdas, baik dan soleh. namun hanya satu yang bisa seseorang seperti diri ini lakukan yaitu berusaha merubah diri dan memantaskan diri ini agar bisa bersanding bersamamu wahai rindu. rasanya namamu selalu terngiang didalam kepala ini entah mengapa meski sudah ku coba agar tidak terlalu memikirkan dirimu tapi hal itu selalu muncul dibenak diri ini.

Diri ini memang bukanlah seorang dengan kelas seperti Ali yang bisa memandam perasaannya kepada fatimah hingga keduanya bertemu di pelaminan akan tetapi diri ini akan mencoba menjadi seseorang yang akan terus berusaha dan berusaha agar bisa bersama. Namun jika sang maha pemilik rasa ini berkata lain diri ini tak bisa berbuat apa-apa karna segala sesuatu jika sudah diputuskan dan sudah berusaha semaksimal mungkin namun tetap gagal itu tandanya kita harus merelakannya.

Untukmu yang namanya selalu ku sebut dalam doa, semoga engkaulah sang bidadari surgaku yang bisa menjadi penyempurna dalam hidupku dan agamaku yang bisa menjadi madrasah pertama bagi anak anakku kelak, semoga allah selalu menjagamu dalam keseharianmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun