Mohon tunggu...
Gerard RevianusLenama
Gerard RevianusLenama Mohon Tunggu... Penulis - Hanya manusia biasa

Menyukai musik dan bersyukur selalu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN UNS: Edukasi dan Ketahanan Pangan di Era New Normal

10 Agustus 2020   20:45 Diperbarui: 19 Agustus 2020   21:17 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan materi edukasi SAK EMKM

Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)  telah mengambil kebijakan terkait Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan sangat tanggap. Mahasiswa yang biasanya melaksanakan KKN dengan cara berkelompok harus melaksanakan secara mandiri di lokasi mahasiswanya berdomisili. Hal ini dilakukan karena penyesuaian dengan pandemi virus Covid-19.KKN tersebut dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2020 dan memiliki beberapa tema diantaranya kesehatan masyarakat, ketahanan ekonomi masyarakat, ketahanan pangan, edukasi, penyusunan sistem informasi, supporting keselamatan masyarakat terhadap covid-19, dan supporting keselamatan masyarakat terhadap covid-19.

Setiap mahasiswa yang mengikuti KKN harus memiliki Program Kerja (proker) yang akan dilaksanakan. Seperti halnya Gerard Revianus Lenama, mahasiswa akuntansi (Transfer) Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang mengikuti KKN UNS mulai dari tanggal 2 Juni - 17 Juli 2020. Dia melaksanakan prokernya di Rt.13 Rw.03 Geluran, Taman, Sidoarjo dengan bimbingan dari Dr. Albertus Sentot Sudarwanto, S.H., M.Hum.

"Ada proker edukasi standard akuntansi keuangan entitas mikro kecil menengah (SAK EMKM) dan pembagian tanaman sayur kepada warga sekitar", ujarnya kepada media saat ditanya mengenai proker unggulannya.

Mahasiswa yang mengikuti KKN gelombang ketiga tersebut menyampaikan bahwa edukasi akuntansi dilakukan untuk toko yang belum memiliki laporan keuangan di wilayah tersebut. Disisi lain, laporan keuangan yang telah dibuat diharapkan dapat membantu modal usaha toko tersebut. Sedangkan tanaman sayur yang dibagikan bertujuan untuk meningkatkan produktifitas warga dalam memenuhi kebutuhan bahan dapur.

Selain itu ada beberapa proker yang dilakukan seperti membuat poster secara daring maupun luring, cara membuat masker kain tanpa mesin jahit dan beberapa jamu tradisional. Gerard berharap bahwa proker yang telah dilaksanakan dapat membantu warga sekitar dalam menghadapi situasi pandemi saat ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun