Mohon tunggu...
Gerard ChristianReynaldi
Gerard ChristianReynaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Aku siap

Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Makan dalam Persepsi Budaya

26 September 2020   19:09 Diperbarui: 26 September 2020   19:23 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persepsi merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh manusia dalam mengelola stimulus yang diterima guna ditafsirkan dan diinterpretasikan maknanya.  Dalam mempersepsikan sebuah stimulus seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal baik dari faktor internal seseorang tersebut maupun faktor eksternal yang dimiliki oleh seseorang. 

Salah satu faktor yang mempengaruhi cara penafsiran seseorang adalah budaya yang dimiliki oleh seseorang. Budaya memiliki pengaruh yang besar karena ketika seseorang memiliki nilai-nial yang dipegang maka ia akan memiliki acuan dalam menilai stimulus yang ia terima (Damayanti n.d).

Dalam gambar tampak orang-orang dalam menyantap sebuah makanan mereka melakukannya dengan berdiri. Dalam budaya yang saya miliki, menyantap makanan dengan cara berdiri dikatakan tidak sopan karena seharusnya makan dengan posisi seperti itu adalah salah. 

Jika dilihat dengan realitanya banyak masyarakat atau orang-orang dari negara luar Indonesia jika sedang menyantap makanan maka boleh-boleh saja dengan cara berdiri. Bahkan, di luar negri sering dilakukan standing party  yaitu pesta-pesta dengan cara menyantap makanan berdiri. 

Dari satu contoh gambar tersebut ada banyak persepsi yang timbul. Yang pertama, orang makan dengan cara berdiri sah-sah saja buktinya di luar negri banyak hal itu disebabkan mungkin latar belakang yang berbeda. 

Yang kedua, jika melihat gambar di atas akan dirasa tidak nyaman karena ketika di Indonesia khususnya Jawa jika hal tersebut dilakukan di depan orang tua maka akan banyak komentar yang mengatakan bahwa hal tersebut tidak seharusnya dilakukan karena tidak sopan.

rri.co.id
rri.co.id
Jika dilihat dari segi persepsi dan budaya, kondisi seperti di atas wajar saja terjadi karena memang setiap individu memiliki patokan nilai dan budaya yang berbeda. 

Perbedaan pandangan mengenai makan dengan cara berdiri atau duduk bisa menjadi benar dan juga bisa menjadi salah tergantung dimana hal tersebut dilakukan. Dilihat dari gambar ke dua orang-orang Indonesia rata-rata memegang keyakinan bahwa makan dengan duduk adalah tata cara makan yang sopan.  

Ketika dihadapkan dengan kondisi tersebut sebagai orang yang sudah paham mengenai perbedaan persepsi yang ada mengenai posisi makan  maka kita harus memposisikan diri dan beradaptasi. Hal ini dikarenakan, ketika kita tidak bisa memposisikan diri maka yang terjadi aka nada konflik antar budaya akibat perbedaan persepsi tentang cara makan.

#kabuajy05

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun