Media kini tidak hanya sekadar media. Kata 'new media' mulai merebak dan tentunya membawa perubahan pada media yang biasa kita nikmati. Lantas, apakah 'kebaruan' dan keistimewaan dari new media? Apakah kita sendiri termasuk dalam bagian new media? Berikut ulasannya!
Media Studies
Selama kurang lebih 60 tahun, kata 'media' (medium) sudah digunakan di kehidupan sehari-hari. Media dapat didefinisikan baik sebagai ilmu, atau hal yang berhubungan erat dengan komunikasi (media komunikasi / communication media), atau bahkan organisasi dan profesi, seperti percetakan media, fotografi, periklanan, film, penyiaran (broadcasting), percetakan, dan masih banyak lagi.
Seiring dengan berjalannya age of trans-mediality, media kini tidak lagi berjalan sendiri-sendiri (misalnya: televisi hanya berfokus pada televisi), namun juga melakukan berbagai kolaborasi antar media form. Batas-batas antar media (misalnya televisi dan jurnalisme) mulai menipis dan perlahan menggabungkan diri pada satu sama lain. Media, perlahan mulai bergeser menjadi new media.
Pertumbuhan new media mencakup serangkaian proses yang cepat, termasuk di dalamnya eksperimen terhadap teknologi dan inisiatif dari para pelaku wirausaha. Terdapat banyak pula interaksi yang terjadi antara teknologi yang berpotensi melahirkan new media dan media yang sudah ada sebelumnya.
Intensitas Perubahan
Istilah new media sudah digunakan sejak tahun 1980-an, ketika komunikasi dan media sudah mulai memiliki pandangan yang berbeda dan lebih maju. Lingkup komunikasi dan media yang dimaksud misalnya fotografi, percetakan, televisi, institusi, dan perkembangan serta perubahan budaya.