Mohon tunggu...
Gentur Adiutama
Gentur Adiutama Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pecinta bulutangkis dan pengagum kebudayaan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melestarikan Budaya Betawi di Ruang Ketiga Jakarta

29 Oktober 2019   15:19 Diperbarui: 29 Oktober 2019   23:54 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendorong pengguna kursi roda menyebrangi pelican crossing di Halte Bank Indonesia, Selasa (4/9/2018). (KOMPAS.com/JESSI CARINA )

Pertunjukan budaya di Lapangan Banteng. Foto: pesona.travel.
Pertunjukan budaya di Lapangan Banteng. Foto: pesona.travel.
Apabila ditampilkan di ruang ketiga Jakarta yang tersebar di titik-titik pusat kota, maka lebih banyak masyarakat yang dapat mengetahuinya. Secara kuantitas, jumlah penontonnya akan banyak dan tidak memerlukan adanya pengerahan massa. 

Di sisi lain, audiens yang akan terpapar dengan pertunjukan seni budaya itu juga sangat beragam, baik dari segi usia, jenis pekerjaan, latar belakang pendidikan, status ekonomi, dan lain-lain.

Pelestarian budaya Betawi di ruang ketiga ibukota ini juga sejalan dengan misi Anies untuk menjadikan Jakarta sebagai kota seni budaya. Jakarta tidak boleh hanya selalu diidentikkan dengan pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan. 

Ekspresi dan kreativitas budaya, termasuk upaya-upaya mempertahankan identitas budaya Betawi perlu diberikan ruang yang lebih luas dan konsisten dalam pembangunan Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun