Potensi kekuatan bisa datang dari tunggal putra (Anthony Ginting, Jonatan Christie) dan ganda putri (Greysia Polii/Apriyani Rahayu). Tim pelatih perlu merancang pola latihan dan strategi pertandingan yang tepat agar pemain-pemain ini bisa menyumbang poin penting.Â
Hal itu terutama saat berhadapan dengan lawan bebuyutan berperingkat lebih tinggi dan unggul head-to-head dari mereka seperti para ganda putri Jepang atau Kento Momota dan Shi Yuqi.
Ganda campuran masih dalam proses mencari pengganti yang tangguh untuk Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Semoga saja Hafis Faisal/Gloria Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Oktovianti bisa tampil lebih menggigit tahun depan. Di tahun ini, prestasi mereka tidak buruk namun juga belum istimewa.
Hal yang sama dengan nomor tunggal putri yang punya harapan baru dengan mencuatnya Gregoria Mariska Tunjung dalam dua bulan terakhir. Meskipun sudah duduk di peringkat lima belas besar dunia, Gregoria masih punya pekerjaan rumah yang menumpuk agar bisa menembus persaingan tunggal putri dunia yang sangat sengit.
Dengan peta percaturan bulutangkis yang makin kompetitif saat ini, PBSI wajib segera mendorong sektor lain agar bisa digdaya seperti ganda putra jika ingin pulang dari Nanning dengan kalungan medali tahun depan. Ingat, bukan hanya Tiongkok dan Jepang saja ancamannya tapi juga Denmark, Thailand dan Taipei.
Kedua, bahaya kegagalan dalam kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020
Meskipun ajang olahraga terbesar di dunia, Olimpiade baru akan diselenggarakan tahun 2020, namun Road to Tokyo, sebutan untuk proses kualifikasi pemain yang berhak tampil disana sudah dimulai pada tahun 2019. Prosesnya pun berlangsung panjang yaitu dari 29 April 2019 hingga 26 April 2020.
Total kuota sebanyak 172 pemain akan diperebutkan oleh seluruh negara anggota BWF. Nama-nama pemain yang lolos akan ditentukan berdasarkan peringkat dunia yang dirilis oleh BWF pada 30 April 2020. Indonesia sejak awal sudah menargetkan untuk meraih kuota maksimum yaitu meloloskan masing-masing dua pemain untuk setiap nomor ke Tokyo 2020.
Persyaratan agar suatu negara dapat diwakili oleh dua orang/pasangan di tiap nomor itu lumayan berat. Bagi nomor tunggal (putra dan putri), dua orang pemain dari negara tersebut harus ada di 16 besar peringkat dunia.Â
Hal lebih berat lagi di nomor ganda (putra, putri dan campuran) karena dua pasangan dari negara tersebut wajib bercokol di 8 besar peringkat dunia bila ingin keduanya mentas di Musashino Forest Sport Plaza Tokyo.