Mohon tunggu...
Gentur Aji Pramukti
Gentur Aji Pramukti Mohon Tunggu... Guru - Simple

@masgenturajipramukti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terkikisnya Budaya Jawa oleh Perkembangan Teknologi

27 November 2021   11:15 Diperbarui: 27 November 2021   11:23 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya jawa merupakan salah satu budaya yang sangat terlihat dalam kehidupan masyarakat jawa terutama dalam hal unggah-ungguh. Unggah-ungguh merupakan dasar bagi masyarakat jawa yang menjadi sebuah patokan dalam hal tingkah laku maupun bersosialisasi sebagaimana manusia sebagai makhluk sosial.

Perkembangan teknologi pada sekarang ini sudah sangat maju dan bakalan terus bertambah canggih dengan ditemukannya inovasi-inovasi terbaru. Dari berkembangnya teknologi, kian lama kita sebagai manusia seakan sangat bergantung untuk melakukan aktifitas.

Saat pandemi seperti sekarang ini, teknologi benar -- benar membantu. Akan tetapi apabila kita telisik lebih dalam, hal ini menjadi polemik. Karena efek yang terjadi seperti dalam masyarakat jawa, seseorang akan jauh lebih mengacuhkan unggah-ungguh. Padahal unggah-ungguh merupakan sebuah ciri khas sebagaimana masyarakat jawa dikenal. Yang seharusnya unggah-ungguh terajarkan dalam bersosialisasi cenderung hilang dikarenakan manusia sekarang seperti dikuasai oleh teknologi yang membatasi dalam pengajaran unggah-ungguh ini pada pembelajaran tingkah laku ataupun sosial.

Seharusnya kita memaksimalkan teknologi untuk menunjang atau memudahkan, jangan sampai budaya kita terkikis oleh semakin majunya teknologi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun