Mohon tunggu...
Banyu Lenggahbumi
Banyu Lenggahbumi Mohon Tunggu... belajar menata hati dan merangkai kata

Ada makna tersirat dibalik apa yang tersurat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melumat semesta

9 April 2025   16:36 Diperbarui: 9 April 2025   18:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keserakahan (Sumber Gambar Republika.com).

Melumat semesta

Banyu Lenggahbumi

Aku berhasrat melumat semesta, meminum air samudera yang luas. Tapi tidak ada yang aku dapati melainkan lapar dahaga yang aku rasa.

Lalu aku mencoba mendaki ketinggian dua bukit jati, yang terbentang di atasnya langit berwarna jingga. Namun, aku lunglai tak berdaya, hingga diam tak bergeming saat ingin menggapai rembulan nun jauh di atas sana.

Ilustrasi Gambar (Ponpes Darut Tauhid).
Ilustrasi Gambar (Ponpes Darut Tauhid).


Akhirnya, terpaksa aku merambah hutan belentara yang belum terjamah oleh manusia. Namun, ternyata di sana ada seberkas cahaya, menerangi hati yang tengah terluka. Kini aku telah temukan kedamaian hati, keluasan samudera jiwa tentang hakikat cinta dan makna kehidupan sesungguhnya.

Gubug pesanggrahan, 08/04/ 2025


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun