Mohon tunggu...
Genre KabupatenTangerang
Genre KabupatenTangerang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Forum GenRe Kabupaten Tangerang

Forum Genre Kab.Tangerang merupakan Forum Generasi Berencana yang bertujuan menggali, membina dan mengembangkan potensi kreativitas, intelektualitas, Remaja di Indonesia, Khususnya Remaja Di Kabupaten Tangerang. Mendukung dan membantu Pemerintah Republik Indonesia melalui DPPKB & BKKBN dalam menyiapkan ketahanan remaja, mencegah Triad KRR (Seks Pra Nikah, Nikah Dini, Penyalahgunaan Napza) dan peningkatan kualitas remaja untuk menciptakan generasi emas Indonesia Serta Menjadi Forum himpunan PIK R Pusat Informasi Dan Konseling Remaja di Kabupaten Tangerang yang dapat diakses masyarakat dalam menyiapkan masyarakat guna mendukung program generasi berencana.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Pola Asuh Ibu Pada 1000 HPK Anak Dalam Pencegahan Stunting dan Terwujudnya Bonus Demografi

25 September 2021   21:21 Diperbarui: 25 September 2021   21:27 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah apa yang harus diambil?
Dari pelbagai faktor penyebab yang sudah dipaparkan, seorang ibu sebagai tombak utama dalam memerangi stunting harus mengambil langkah nyata untuk kebaikan sang buah hati dan masa depan yang baik. Langkah berikut ini dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu masa kehamilan dan pasca kehamilan.

Saat masa kehamilan, langkah yang dapat ditempuh oleh ibu, yaitu: (1) memenuhi nutrisi
dan zat gizi yang mencukupi dan baik untuk ibu dan janinnya; (2) makan dengan porsi yang lebih banyak dari biasanya; (3) minum air putih minimal 10 gelas per hari; (4) tidak merokok dan menjauhi asap rokok (5) menghindari makan-makanan yang tergolong junkfood; dan (6) rutin pergi ke fasilitas kesehatan, minimal 3 kali selama masa kehamilan untuk mengecek kondisi janin dan memastikan janin dalam kondisi sehat.

Kewajiban seorang ibu tidak hanya saat mengandung, tetapi saat proses pasca kehamilan dan menyusui wajib merawat dan memberikan apa saja yang mendukung di masa 1000 HPK anak, di antaranya: (1) memenuhi kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan; (2) memberikan MPASI yang variatif dan memiliki gizi yang seimbang dan tercukupi. Di masa MPASI ini, sangat dianjurkan tetap memberikan ASI sampai anak berusia 2 tahun. Tujuan MPASI ini adalah mengenalkan makanan kepada anak dan memenuhi nutrisi tubuhnya; (3) menanamkan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun ketika hendak makan dan menggunakan alas kaki saat beraktifitas di luar rumah; dan (4) memenuhi kriteria sarana sanitasi yang baik dan sehat di rumah.

AKHIR KATA

Stunting menjadi masalah global dan menjadi perhatian dunia. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi persoalan ini. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat tidak bisa dianggap remeh dan menjadikan keluarga hanyalah penerima kebijakan yang dilakukan pemerintah. Justru, keluarga menjadi salah satu pemangku yang memiliki pernan yang sangat besar sebagai pelaku (subyek) pembangunan suatu negara.

Pola asuh yang diterapkan ibu di periode 1000 HPK sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di kehidupan selanjutnya. Stunting bukanlah hal yang sederhana dan harus terus ditekan angka penderitanya. Keluarga menjadi tombak utama dalam membangun generasi bangsa. Dengan pendidikan dan pengetahuan kita bisa mengubah segalanya. Melalui keluarga, kita bersama-sama membangun generasi anti stunting dan merasakan manfaat yang maksimal dari bonus demografi.


DAFTAR PUSTAKA
Aryastami, Ni Ketut dan Ingan Taringan. 2017. 'Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia'. Buletin Penelitian Kesehatan. Volume 45. Nomor 4. Halaman 234.
dr. Astuti Giantini, SpPK(K), MPH. (2021, Juli 21). Stunting Adalah Masalah Kita. rs.ui.ac.id. Rumah Sakit Universitas Indonesia (ui.ac.id).
Hidayah, Nurul dan Marwan. 2020. 'Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menciptakan Generasi Milenial Sadar Gizi yang Bebas Stunting Melalui Kegiatan 1000 HPK'. Journal of Community Engagement in Health. Volume 3. Nomor 1. Halaman 86-87.
Mayasari, Sinta dan Azizah Husin. 2017. 'Remaja Genre: Peluang Menuju Bonus Demografi'.
Journal of Sriwijaya (DeJoS). Volume 1. Nomor 2. Halaman 4-5.
Nugroho, Darojad Nurjono Agung. 2019. 'Kebijakan dan Potensi Daerah Menghadapi Bonus Demografi Menutup (Transisi Demografi Lanjut'. Jurnal Keluarga Berencana. Volume 3. Nomor 1. Halaman 47-48.
Nurdin, Siti Surya Indah dkk. 2019. 'Faktor Ibu, Pola Asuh Anak, dan MPASI terhadap Kejadian Stunting di Kabupaten Gorontalo'. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia. Volume 3. Nomor 2. Halaman 79-80.
Sutarto dkk. 2018. 'Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya'. J Agromedicine. Volume 5. Nomor 1. Halaman 540-541.

PROFIL PENULIS

 

dokpri
dokpri

Halo, saya Nugroho Dwi Kuncoro. 16 tahun yang lalu (hampir 17 tahun) saya lahir di bumi Tangerang tercinta ini, tepatnya pada 7 September 2004. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di kelas 12 SMA. Kesibukan saya saat ini layaknya pelajar pada umumnya, belajar menjadi kewajiban utama sebagai pelajar. Selain itu, saya aktif menjadi bagian dari organisasi PIK-R yang ada di sekolah saya. Sisanya, saya hanya terus bernapas dan berpikir untuk terus bagaimana caranya menjalani hidup ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun