Belakangan ini dan hingga saat ini kita masih disibukan dengan isyu virus Corona (Covid-19), berbagai pekerjaan normal, pendidikan anak, dan kehidupan normal seakan harus dihentikan sementara kaitan upaya pemerintah dan ketegasan kita bersama untuk memutus mata rantai penyebaran virus melalui hubungan antar manusia.
Bahkan Presiden, Meteri kesehatan dan Gubernur DKI telah menetapkan PSBB (Pembatasan Sosial ber Skala Besar), banyak yang harus dilakukan dan banyak pula yang tidak siap dengan semakin terbatasnya kegiatan sehari-hari.
Apalagi masih banyak masyarakat kita yang berkerja dan berkegiatan untuk mengasilkan pengahasilan melalui kerja langsung untuk upah hari berjalan, seperti tenaga buruh pabrik, karyawan kantor/gudang, karyawan toko, karyawan restaurant, karyawan hotel, karyawan tour & travel, Tukang / tenaga harian, hingga ojek online .
Banyak yang terpukul dengan kondisi ini, belum siap, terutama dalam hal persiapan keuangan cadangan, tidak menyangka/menduga pandemi virus Covid-19 akan begitu cepat menyebar dan menjadi ancaman bersama. Acara, kegitan yang telah terencana jauh hari atau bahkan dari tahun lalu seakan harus sirna, tertunda dengan waktu yang belum jelas kapan. Â
Bahkan dengan dengan lumpuhnya hubungan & komunikasi fisik langsung antara orang, menjadikan pengusaha, pelaku pendidikan, pekerja, pedagang dan pelayanan sosial lainnya terpaksa menggantikan sementara dengan hubungan online melalui perangkat smartphone, atau dengan aplikasi-aplikasi komunikasi live chat, seperti Zoom, Hangout, Skype, dsb. Â
Banyak pihak yang belum siap atas ini, bagaimana kita harus beradaptasi dengan sosial dengan cara yang 'baru', komunikasi digital, webinar, belajar semata dari rumah, berolahraga dari rumah, bekerja secara online dengan WFH (work from home), belajar secara kelas online, dan lainnya.
Buntut dari kondisi darurat ini, akan berdampak dan memicu tingat stres seseorang. Dimana stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh kita. Kekebalan tubuh dapat dipengaruhi dengan dua cara yaitu  terciptanya peradangan kronis yang merusak jaringan, dan dengan menekan sel-sel kekebalan yang kita diperlukan untuk melawan infeksi tubuh.
Bagaimana kita mengatasi? Mengatasi stres adalah langkah pertama untuk mengembalikan keseimbangan sistem kekebalan tubuh kita. Meskipun tidak ada di antara kita yang dapat sepenuhnya menghilangkan stres dari kehidupan kita, ada beberapa cara untuk meminimalkan dampaknya pada pikiran dan tubuh kita.
a. Mengkonsumsi Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang hidup di usus dan memainkan peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh kita. Faktanya, usus kita adalah rumah bagi lebih dari 70 persen sel sistem kekebalan tubuh kita. Spesies yang berbeda bekerja untuk mengaktifkan jalur yang terlibat dengan mengendalikan kekebalan bawaan dan adaptif di usus.Â
