Hari Senin yang lalu, saya diajak sepupu untuk berkunjung dan jalan-jalan di Pekan Raya Jakarta atau yang biasa dikenal dengan PRJ.
Acara rutin tahunan dalam rangka ulang tahun Jakarta dan diselenggarakan selama satu bulan penuh pada pertengahan bulan Juni sampai dengan pertengahan bulan Juli, yang biasanya bersamaan juga dengan libur anak Sekolah, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu tujuan Liburan.
Memilih berkunjung pada weekdays supaya lebih dapat menikmati PRJ...ehem... yaaa...penasaran juga...setelah dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi, sekarang bagaimana yaaa?
Apalagi setelah saya ingat-ingat kembali, terakhir ke PRJ adalah tahun 2007, membawa rombongan besar orang tua anak-anak SD yang kebetulan sedang berlibur ke Jakarta kala itu.
Kami membeli tiket secara online satu hari sebelumnya melalui laman web pekanrayajakarta.Â
Mudah dan cepat. Hari Senin ternyata tiketnya paling ekonomis, Rp 30.000,- untuk tiket masuk tanpa Nonton Konser Musik. PRJ diliat akhir pekan, kini dimulai pada pukul 15.30 wib, tidak lagi dimulai dari pagi hari.
Sengaja mengambil cuti pada hari Senin dan bermaksud ikut menikmati euphoria ke PRJ dengan menggunakan kendaraan umum, moda transportasi yang kami pilih adalah Trans Busway.
Saya baru pertama kali ke halte induk Trans Busway Harmoni, wah sangat besar dan banyak sekali pintunya.
Kami memilih pintu jurusan Monas, di situ disediakan Trans Busway khusus ke PRJ, berhenti tepat di pintu masuk, jadi sangat memudahkan bagi kami, tidak perlu mencari parkir dan berjalan jauh.
Antrian penumpang menuju PRJ penuh...panjang sekali, beruntung kami datang lebih awal, sehingga berasa pada baris nomor lima. Ternyata pada  pun weekdays pun cukup ramai. Banyak lansia juga yang datang bersama keluarga.
Rupanya daya tarik PRJ sebagai salah satu tujuan acara keluarga masih tinggi.
