Mohon tunggu...
Gema Sakti Sofiandi
Gema Sakti Sofiandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dari bidang sosial ekonomi bisnis pertanian. Saya memiliki hobi menulis esai dan artikel. Namun, pada kesempatan ini saya akan lebih tertarik menulis artikel untuk bisa diterbitkan ke media nasional. Tujuan saya agar artikel ini dapat dibaca oleh orang lain dan dapat dijadikan informasi yang bermanfaat dan tentu menarik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Potensi Indonesia Menjadi Kiblat Wisata Halal Dunia

29 Mei 2023   23:21 Diperbarui: 29 Mei 2023   23:41 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Al Jabbar di Gedebage Bandung. Sumber : inews.id

Potensi Indonesia Menjadi Kiblat Wisata Halal Dunia

Saat ini, industri halal menjadi tren global yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Menurut laporan State of the Global Islamic Report (2019), sekitar 1,8 miliar penduduk Muslim di dunia menjadi pengguna atau konsumen industri halal. Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri halal memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan. Terlebih lagi, mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam dan berkontribusi sebesar 12,7% dari total populasi Muslim di dunia.

Hal ini memberikan dampak positif terhadap perkembangan industri halal di Indonesia dan secara global. Dari segi ekonomi, industri halal memainkan peran strategis dalam peningkatan ekonomi. Sebagai contoh, sektor industri halal di Indonesia telah menyumbang sebesar 3,8 miliar dolar AS untuk Produk Domestik Bruto setiap tahunnya.

Saat ini, sektor makanan dan minuman halal terus berkembang pesat dalam industri halal. Namun, sektor lain juga memiliki peluang yang sama untuk mengalami pertumbuhan yang signifikan, termasuk sektor pangan dan minuman halal. Salah satu sektor industri halal yang menjanjikan adalah wisata halal. Wisata halal memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan devisa negara, didukung oleh penghargaan yang diterima oleh Indonesia dalam konteks wisata halal. 

Indonesia memiliki keragaman budaya, warisan sejarah yang kaya, keindahan alam yang menakjubkan, dan masyarakat yang ramah. Hal ini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Wisata halal Indonesia memiliki potensi yang tinggi, terbukti dengan peringkat pertama Indonesia dalam kategori Top 10 OIC Destinations dengan total skor 78, mengungguli negara tetangga seperti Malaysia.

Pemerintah Indonesia juga berperan aktif dalam pengembangan wisata halal melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Melalui penelitian yang dilakukan bersama antara Kementrian Pariwisata dan Crescentrating pada tahun 2018, terdapat indeks yang dimanfaatkan sebagai standar dan pengukuran pertumbuhan 10 provinsi untuk sektor pariwisata halal di Indonesia. Indeks tersebut bernama Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) yang dikeluarkan pada Juni 2018 di Jakarta. 

IMTI menggunakan pengukuran yang diadaptasi dari model ACES GMTI. Kriteria pertama yaitu akses. Akses merupakan standar yang penting dalam suatu komponen parawisata halal yang ingin dikunjungi oleh wisatawan. Akses terdiri dari akses udara, akses laut, akses kereta api, dan infrastruktur jalan. 

Kriteria kedua yaitu komunikasi. Komunikasi menjadi hal yang penting karena untuk memperoleh diperlukan informasi yang jelas terkait wisata halal, contoh panduan wisatawan Muslim, jangkauan, sosialisasi stakeholder, kemampuan bahasa bagi pemandu wisata, dan pemasaran digital.

Kriteria ketiga yaitu lingkungan, contohnya pintu kedatangan wisatawan domestik maupun internasional, fasilitias Wi-Fi di bandara, dan komitmen pariwisata halal. Kriteria keempat yaitu pelayanan. Pelayanan menjadi salah satu komponen penting karena pelayanan akan selalu menjadi garda terdepan bagi para wisatawan khususnya bagi masyarakat Muslim, contohnya tempat makan halal, masjid, bandara, dan hotel.

Menurut Tim Publikasi Katadata 2020, terdapat sepuluh destinasi wisata ramah Muslim di Indonesia, antara lain Aceh, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. Beberapa destinasi wisata halal di Indonesia yang memiliki prospek dan potensi tinggi untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat wisata halal dunia antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun