Mohon tunggu...
gemogibran
gemogibran Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendengar dan Penanya

Pecinta musik. Mencintai tulis-menulis. Mari bermain dengan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Beruntung

31 Juli 2022   18:41 Diperbarui: 31 Juli 2022   18:53 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dahulu, kau hanyalah idaman.

Kini kau dalam pelukan.

Mungkin kau gantung aku di dinding kamar,

Yang kau pandang dengan mata bersinar.

.

Kita sama-sama mengejar.

Kita sama-sama mendambakan.

Saat itu kau sendirian,

dan aku yang sedang berusaha tegar.

.

Galauku masih tampak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun