Mohon tunggu...
Gema Juang Ramadhan
Gema Juang Ramadhan Mohon Tunggu... -

mahasiswa hubungan internasional yang telat lulus

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Yang Terbaik dan Terburuk dari Upacara Grammy Awards 2016

16 Februari 2016   23:16 Diperbarui: 16 Februari 2016   23:43 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ajang penghargaan Grammy Awards 2016 telah berhasil dilaksanakan pada 16 Februari pagi WIB.  Meskipun selalu menghadirkan kontroversi  setiap tahunnya, namun tidak membuat ajang ini kehilangan pamor. Antisipasi tinggi para pecinta musik terlihat dengan Tanda Pagar #Grammys yang menjadi trending topik dunia sejak 5 jam sebelum acara dimulai.

Mereka tentu mengantisipasi acara ini dengan pertanyaan besar seperti  “Berapakah piala yang akan Kendrick Lamar bawa pulang dari 11 nominasi?” “Mampukah Lady Gaga menghadirkan momen klasik dengan tribute untuk Bowie?” “Apakah Beyonce akan menjadi bintang tamu kejutan seperti di Super Bowl?” “Apakah Kanye akan muncul dan mengacau demi mempromosikan album barunya di Tidal?” dan untuk penonton Indonesia “Sehebat apa sih Joey Alexander?”.  Bagi kalian yang tidak sempat menonton karena harus menafkahi keluarga dan lain-lain, berikut akan saya rangkum apa saja yang terbaik dan terburuk dari pegelaran musik paling bergengsi didunia tersebut:

Momen Terburuk

6. Meghan Trainor adalah Pendatang Baru Terbaik

Ya si penyanyi All About Bass yang merajai chart pada akhir 2014 lalu menyabet penghargaan “Best New Artist” dengan mengalahkan Courtney Barnett, James Bay, Tori Kelly dan Sam Hunt. Mohon maaf kepada fans Meghan, namun keputusan juri ini menjadi catatan buruk bagi saya karena sebagai pendatang baru Meghan Trainor tidak memberikan sesuatu yang baru. Dari albumnya yang biasa saja, hingga lagu hits nya yang liriknya berisi klaim bahwa semua orang kurus itu palsu (para wanita anorexic pasti sebal dengan lagu ini), Bandingkan dengan betapa briliannya album debut Courtney Barnett yang minimalis dan sangat jujur serta betapa kerennya musikalitas Tori Kelly dan James Bay saat tampil ditengah acara, jelas Meghan Trainor tidak sebanding dengan nomine-nomine tersebut.

5.  Salute to Lionel Richie

Tribut untuk musisi legendaris biasanya diisi oleh bintang-bintang ternama yang memiliki gaya dan keunikan yang kurang lebih sama dan terinspirasi dari bintang yang dipersembahkannya. Namun pada tahun ini panitia pelaksana ingin berpikir out of the box. Sehingga untuk segmen Salute to Lionel Richie, panitia grammys memilih  John Legend, Penyanyi lagu hits remaja Demi Lovato, Penyanyi Country yang tidak begitu terkenal Luke Bryan,  Pembalap di Franchise Fast and Furious Tyrese Gibson, dan ya,  Meghan Trainor untuk memberikan persembahan bagi Richie. Dan hasilnya bisa kalian prediksi sendiri.

4. Hollywood Vampire

Supergrup bapak-bapak pemabuk bentukan Alice Cooper ini beranggotakan bintang film Johnny Depp dan Gitaris Aerosmith, Joe Perry. Mendapat perkenalan dari Dave Grohl, band ini seolah menjadi perwakilan genre Rock tahun ini dan akan menampilkan suguhan yang sangat istimewa. Tapi ternyata supergrup ini tak lebih dari suara distorsi gitar, beat drum cepat plus suara ringkih Alice Cooper. Ya, tidak lebih bagus daripada band-band rock amatir di sini. Apalagi ketika membawakan lagunya Motorhead “Ace of Spades” untuk mendiang Lemmy Kilmister secara lemah dan lesu membuat respek terhadap supergrup ini hilang begitu saja.

3. 1989 mengalahkan To Pimp A Butterfly

Hal mengejutkan terjadi di nominasi Album of The Year: Album 1989 Taylor Swift mengalahkan To Pimp A Butterfly (TPAB)-nya Kendrick Lamar. Jangan salah dulu, saya sangat menyukai 1989, mungkin ini adalah satu-satunya album Taylor Swift yang mampu saya dengarkan berulang-ulang. Namun TPABnya Kendrick Lamar adalah album Rap terbaik dekade ini.

TPAB berisikan narasi mengenai hal-hal yang jarang dibicarakan secara umum oleh publik Amerika Serikat ditambah kemasan musik fusion beat hip hop plus kocokan funk yang keras dan indah menjadikan album tersebut favorit para kritikus dan juga pecinta musik. Meskipun album ini dan Kendrick menyapu bersih genre rap pada ajang Grammy tahun ini, tapi sangat mengganggu bila pada kenyataannya kalah saat diadukan dengan album Taylor Swift untuk Album tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun