Mohon tunggu...
Gema Mahardhika
Gema Mahardhika Mohon Tunggu... -

Hanya seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petak Umpet

22 Oktober 2018   13:26 Diperbarui: 22 Oktober 2018   13:40 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

/1/

"teman-temanku sudah hilang, bu"
begitu kataku polos pada ibu saat tiba dirumah
dari permainan yang baru saja aku kenal

"hilang kemana, nak?"
tanya ibu pandai
sembari menggempalkan kedua tangannya
erat di masing-masing bahuku

"aku tidak tau, bu, yang aku ingat
mereka memintaku untuk menyilangkan tangan
kemudian menutup mata di hadapan dinding
lalu menghitung perlahan
dari satu hingga sepuluh
dan dipersilahkan membuka mata"
ceritaku haru masih ingin meyakini
teman-temanku hilang

"lalu apa yang terjadi, nak?"
tanya ibu penasaran

"mereka sudah tidak ada lagi
tetapi aku seperti mendengar
kasak-kusuk disekitarku
tawa-tiwi dari kejauhan
jejak kaki membekas di pasir
dan bayangan di balik semak"
lanjutku berkisah

"menurutmu dari mana bunyi cekakak-cekikik
gemerisik daun-daun
lubang yang tercetak kaki-kaki mungil
bayang-bayang bergerak
itu berasal?" ibu bertanya
seperti memberikanku
sebuah ujian
untuk naik kelas saja

"sepertinya seseorang
telah mengambil teman-temanku
dan tidak menyukai permainan kami
sekaligus mengganggu kesenangan kami"
jawabku tegas

"menurutmu, dimana mereka sekarang?"
lagi-lagi ibu menantang

"semua sebelum hilang
harus binasa terlebih dahulu, bukan, bu?
sebagaimana orang-orang telah hilang
karena sakit yang membinasakannya"
ungkapku bimbang

"sekarang, nak, datangi
tempatmu bermain tadi, dan saksikan
baik-baik bahwa siapa sebenarnya
yang hilang" bujuk ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun