Mohon tunggu...
Muhammad GelbaSetiawan
Muhammad GelbaSetiawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya suka bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aktivitas Bersepeda di Saat Covid-19 Melanda

17 Juni 2022   22:30 Diperbarui: 17 Juni 2022   22:37 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

         Olahraga merupakan aktivitas fisik yang wajib dilakukan di masa pandemi seperti ini. Kegiatan kami masih dibatasi secara normatif, tetapi orang-orang perlu terus berlatih olahraga ini. Di masa pandemi ini, aktivitas belajar dan bekerja berubah. Kami biasanya bertemu langsung di media online. Bekerja atau belajar di rumah dapat menyebabkan kehidupan yang tidak sehat karena gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Ikatan Ahli Olahraga (2020, Hadi, 2020) menyatakan bahwa gaya hidup sedentary dapat melemahkan pertahanan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi virus. Artinya di masa pandemi ini, manusia tidak hanya perlu lebih produktif, tetapi juga perlu melakukan tindakan pencegahan terhadap virus berbahaya ini. Salah satu olahraga yang bisa Anda praktikkan untuk mengisi waktu luang di masa pandemi ini adalah bersepeda. Saat ini, banyak orang bersepeda di setiap jalan untuk mengisi waktu luang mereka. Bahkan, aktivitas bersepeda yang sering dilakukan di masa pandemi ini telah melahirkan banyak komunitas bersepeda. Apakah bersepeda hanya dikejar sebagai gaya hidup atau benar-benar memenuhi kebutuhan gerak manusia, motif kegiatan ini masih belum diketahui.

          Aktivitas bersepeda di masa pandemi ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat umum apakah bersepeda di masa pandemi ini aman atau tidak. di masa pandemi seperti itu. Sementara itu, pembatasan transportasi diberlakukan karena penutupan sekolah dan universitas untuk mengekang penyebaran penyakit, menghasilkan tingkat nitrogen dioksida yang lebih rendah dan emisi karbon dioksida yang lebih rendah. Namun, sebaliknya, udara juga tercemar oleh droplet dari penderita COVID-19 (orang tanpa gejala) yang melakukan berbagai aktivitas di luar rumah. Ini harus diperhitungkan saat menentukan keinginan untuk berolahraga di luar rumah. Jika terpaksa harus melakukan aktivitas olahraga seperti bersepeda, maka praktiknya diarahkan pada aktivitas di luar rumah, namun penting untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. kebanyakan dari mereka yang bersepeda hanya semata-mata untuk berkumpul dan berolahraga bersama dengan komunitas, teman, maupun keluarga, hal ini boleh saja dilakukan asalkan mematuhi protokol kesehatan yang ada, para pesepeda tidak memberi jarak antara pesepeda di depan dengan pesepeda di belakangnya. Hal ini beresiko terjadinya penularan virus ini, selain itu bersepeda dengan berkerumun di pinggir jalan dapat mengganggu aktivitas pengguna jalan yang lain. Kesalahan lain yang sering dilakukan para pesepeda ini seperti berhenti ataupun istirahat di tempat yang ramai lalu berbicara atau bergurau dengan pesepeda lainnya tanpa memperhatikan protokol kesehatan yang menyatakan untuk menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya dan pemakaian masker yang seharusnya dilakukan. Untuk mencegah penularan virus COVID-19 ini, hal pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan aktivitas bersepeda di luar rumah yaitu melakukan disinfeksi pada semua peralatan yang akan di pakai seperti sepeda, helm, dan alat-alat lainnya. Kedua mencuci tangan sebelum dan sesudah bersepeda mengapa dianggap penting karena kemungkinan benda yang kita pegang selama melakukan aktivitas tertempel droplet dari orang tanpa gejala penderita COVID-19 ini. Penting untuk para pesepeda mematuhi anjuran dari pemerintah tersebut, karena apabila pesepeda tidak menaati aturan tersebut bukan kesehatan atau kebugaran yang di dapat melainkan mereka terinfeksi virus yang mematikan ini. Selain itu karena tidak adanya kewaspadaan dalam melakukan aktivitas bersepeda, dapat menjadikan pesepeda sebagai sumber penularan dan penyebaran virus ini. Jadi intinya berolahraga di ruang terbuka boleh dilakukan asal dengan protocol yang baik dan benar.

        Mayoritas orang melakukan kegiatan bersepeda di masa pandemi seperti ini, lebih mengarah kepada dorongan sosial saja dalam kata lain hanya memenuhi kebutuhan eksitensi, hanya ingin meramaikan trend yang ada saat ini bukan karena melakukan aktivitas bersepeda atas dasar keinginan diri sendiri untuk melakukan kegiatan olahraga. Dianjurkan saat melakukan aktivitas bersepeda, masyarakat diwajibkan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak antara pesepeda lainnya agar tehrhindar dari penyebaran virus COVID-19 ini. Aktivitas bersepeda memberikan dampak yang baik pula bagi kesehatan seseorang, kenaikan penjualan sepeda yang memberikan dampak positif bagi penggiat UMKM, hingga pengurangan polusi udara yang ada di perkotaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun