Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tarian Saman Warisan Budaya Tak Benda Milik Bangsa Indonesia

17 Desember 2012   07:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:30 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

JAKARTA-GEMPOL, Daerah Aceh kaya sekali akan seni budayanya, salah satunya adalah tarian Saman.Tari Saman adalah salah satu tarian daerah Aceh yang paling terkenal saat ini. Tarian ini berasal dari dataran tinggi Gayo. Pada masa lalu, Tari Saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa – peristiwa penting dalam adat dan masyarakat Aceh.

Tari Saman biasanya ditampilkan menggunakan iringan alat musik, berupa gendang dan menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah.

Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna.

Kota Jakarta menjadi saksi bisu, selama dua hari dengan adanya Saman Summit 2012.  Perayaan dari rakyat untuk rakyat ini dihelat 14-16 Desember 2012 di Taman Fatahillah, Jakarta Barat.

Kesenian saman juga telah di akui oleh UNESCO pada November 2011 untuk masuk ke Daftar Warisan Budaya Tak Benda milik bangsa Indonesia.

"Saman ini satu-satunya intengible world heritage yang mewakili Sumatera saat ini. Sebelumnya ada wayang, keris dan batik. Ini menjadikan daftar intengible world heritage kita sangat bervariasi," ujar Risman Musa selaku panitia Saman Summit 2012.

Saman Summit 2012 juga dihadiri oleh 13 kelompok penari saman dari Gayo, Aceh dan kawasan lain seperti Padang, Jakarta, Banyuwangi, Lombok dan Jombang dengan peserta dari siswa sekolah dasar hingga yang dewasa.

Kesenian saman juga telah di akui oleh UNESCO pada November 2011 untuk masuk ke Daftar Warisan Budaya Tak Benda.

Pengakuan UNESCO yang diresmikan pada 24 November lalu di Bali amat dibutuhkan untuk menjaga warisan budaya Indonesia, khususnya yang berasal dari Aceh.

Dengan begitu, Aceh bisa dikenal dengan tari Saman bukan tsunami atau konflik saja. Masyarakat Aceh sangat senang bila Saman dipelajari di seluruh dunia.

Festifal ini juga di isi dengan seminar sejarah tarian saman oleh para tokoh yang ahli di bidangnya, pertunjukan tari, hingga pameran fotografi.

Semoga Festival Saman Summit 2012 akan membuat masyarakat semakin mencintai seni budaya asli Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun