Mohon tunggu...
Kaka Geb
Kaka Geb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pencinta Kopi, Puisi dan Senja_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kecupan

9 Juli 2017   21:42 Diperbarui: 9 Juli 2017   21:45 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
startingoverworkshops.com

(Kopi dan Kekasih)

Malam makin larut
dingin menggigit; sementara cangkir ditatapanku yang tersisa ampas kopi, sudah dingin pula
namun sudah ku bilang ada yang membekas dari tegukan terakhir isi cangkirku.
Kau kira itu sisa aroma terakhir dari ampas kopi di cangkirku,
tapi kau salah,
Sebab yang akan membekas diujung malam ini adalah kecupan terakhirmu, kekasih_

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun