Selangkah demi selangkah
Si Badut mulai tertawa
Menggerakkan mimik lucu di wajahnya
Si Badut terlihat bahagia.
Anak-anak kecil mengolok-olok tingkah konyolnya
Si Badut semakin tertawa
Orang-orang dewasa mencibir dandanan menornya
Si Badut tetap sumringah.
Sore menjelang Si Badut mulai lelah
Di lorong sepi dihapus semua riasannya
Perlahan ia duduk sambil menghitung hasil sandiwaranya
Cukup untuk bertahan sampai besok senja.
Tanpa riasan ia bukanlah Si Badut pembawa tawa
Hanya seorang manusia tanpa nama
Sedang bergulat dalam kemunafikan dunia
Biasa bersandiwara hanya untuk bertahan sesaat saja.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!