Mohon tunggu...
Gayuh Ilham Widadi
Gayuh Ilham Widadi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan lupa bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sandal Jepit dan Segelas Air, Bukti Cinta Tak Semahal Gengsi

11 Juli 2020   10:40 Diperbarui: 11 Juli 2020   11:09 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yudi dan Helmi menunjukan sandal jepit dan segelas air sebagai mahar pernikahan mereka (Kompas.com/Idham Khalid)

"waktu itu saya unggah video berjudul Pondok Dunie yang bercerita tentang kesedihan jika tidak melakukan ibadah"

Seiiring berjalannya waktu, komunikasi mereka kian intens dan menuju jenjang keseriusan.

Lalu hubungan tetap berlanjut saat Helmi pulang ke Lombok sekitar enam bulan lalu. Selang beberapa waktu, Wahyudi akhirnya membulatkan tekad untuk mempersunting wanita berumur 20 tahun itu agar menjadi belahan hidupnya.

Cita-Cita Kebersamaan Seumur Hidup

Helmi Susanti memegang bingkai berisikan sandal jepit yang merupakan mahar pernikahannya (Lombokpost/Dedi)
Helmi Susanti memegang bingkai berisikan sandal jepit yang merupakan mahar pernikahannya (Lombokpost/Dedi)

Meskipun  tidak ada nilai filosofis khusus di dalam sandal jepit yang terpasang rapi di bingkai berbalut ornamen menarik itu, niat mereka maskawin tersebut akan menjadi kenang-kenangan yang bisa diceritakan kepada anak mereka kelak. Sedangkan segelas air putih sudah diminum setelah akad nikah keduanya.

"Sebenarnya mau dipakai untuk sholat sandal ini, tapi takut rusak, jadi dipajang ajalah" kata Helmi.

Barang berharga tak seberapa memang terkesan biasa tak bernilai, namun jika itu semua menjadi bagian dari kisah kehidupan yang sangat menyentuh karena kesederhanaannya, sudah pasti membawa makna lebih dari segalanya, bahkan bisa tak ternilai bagi mereka yang merasakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun