Mohon tunggu...
Gayuh Ilham Widadi
Gayuh Ilham Widadi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan lupa bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sandal Jepit dan Segelas Air, Bukti Cinta Tak Semahal Gengsi

11 Juli 2020   10:40 Diperbarui: 11 Juli 2020   11:09 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yudi dan Helmi menunjukan sandal jepit dan segelas air sebagai mahar pernikahan mereka (Kompas.com/Idham Khalid)

"Aku kawin kamu kanca Helmi dengan maskawin sepasang sendal jepit dengan air segelas" ucap pengantin pria yang kini videonya sudah viral sejak diunggah pada 5 juli lalu.

Menilik zaman kini yang penuh dengan tuntutan kebutuhan duniawi tak serta merta jadi masalah untuk melangsungkan niat suci bersama pasangan, pembuktian cinta bukannlah soal materi semata, melainkan bagaimana satu sama lain saling memahami dan menerima tanpa menakar perbedaan satu sama lain.

Kini kesederhanaan cinta ditorehkan nyata oleh pasangan asal Lombok Tengah yakni Iwan Firman Wahyudi dan Helmi Susanti.

Ketika cinta sudah berbicara, semua halangan tak menjadi rintangan berarti.

Bagi Yudi dan Helmi, mahar pernikahan bukan segalanya, bermodalkan Segelas air putih dan Sendal Jepit yang dipoles sedemikian rupa dalam bingkai pigura, mereka mengucap janji suci di depan penghulu nikah.

Diberitakan Kompas.com, mas kawin berupa sendal jepit dan segelas air putih itu murni permintaan Helmi. Tujannya agar tidak memberatkan suami.

" saya tidak mau menyusahkan suami saya dan keluarganya". Katanya

Sontak keunikan itu membuat viral jagat media sosial setelah video ijab qabul keduanya tersebar luas.

Banyak kalangan yang kagum atas sederhananya bentuk cinta mereka, tapi tidak sedikit pula menilai bahwa semua hanya mencari sensasi dan ketenaran, terlebih Yudi adalah seorang yutuber.

Lain dari semua itu, ada beberapa hikmah dan nilai penting bisa kita ambil sebagai pelajaran kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun