Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kali Masa Kini

22 Maret 2018   23:50 Diperbarui: 23 Maret 2018   09:55 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: foresteract.com/bantenprov.go.id

"Terus?"

"Produksi kita, Bos?"

"Lanjutkan. Tau kan banyak pesanan?"

"IPAL kan gak berfungsi..."

"Lanjutkan!"

"Bagaimana kalau petugas datang, Bos?"

"Nanti saya telpon Bos Amdal nya."

"Baik, Bos."

Tit!

Kemudian Alif menatap nanar pada batang Kali yang mengalir syahdu, seolah meratapi siksa yang pedih, tempatnya barusan buang hajat. Airnya tidak bening. Kadang berwarna-warni. Persis pewarna yang digunakan bagian penyablonan dan pencelupan di Konveksi miliknya. Lokasinya tepat di Selatan Kali dihadapannya.

Tidak jelas apa perasaannya. Entah rindu pada masa kanak-kanak saat riang bermain di ujung utara Kali itu, mungkin perasaan itu ada. Tapi ia memilih memalingkan muka. Tanpa berkata-kata, melangkah meninggalkan tempat yang dulu memberinya Ikan. Karena ia tidak butuh Kali masa dulu, yang dibutuhkan sekarang kali-kali masa kini---yang tidak menghasilkan Ikan tapi Emas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun